Literasi digital dalam kesehatan adalah elemen krusial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan literasi yang baik, masyarakat dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan mereka, memanfaatkan teknologi digital secara optimal, serta menghindari informasi yang menyesatkan. Untuk mencapai hal ini, dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat agar literasi digital dalam bidang kesehatan dapat berkembang merata di seluruh Indonesia.
Referensi:
Cynthia, R. E., & Sihotang, H. (2023). Melangkah bersama di era digital : pentingnya literasi digital untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Jurnal Pendidikan Tambusai, 7, 31712–31723.
Dewi, R., Janitra, P. A., Janitra, P. A., Aristi, N., & Aristi, N. (2018). Pemanfaatan Internet Sebagai Sumber Informasi Kesehatan Bagi Masyarakat. Media Karya Kesehatan, 1(2), 162–172. Retrieved September 15, 2024, from https://doi.org/10.24198/mkk.v1i2.18721.
Dhewi, Asy Syifa, & Windy, W. N. (2022). “Strategi Literasi Digital Sebagai Sarana Penguatan Berpikir Kritis Mahasiswa Peminatan Jurnalistik. “Seminar Nasional Pendidikan Sultan Agung IV. Vol. 3. No. 1.
Fitriarti, E. A. (2019). Urgensi Literasi Digital Dalam Menangkal Hoax Informasi Kesehatan Di Era Digital. Metacommunication: Journal of Communication Studies, 4(2), 219. Retrieved September 15, 2024, from https://doi.org/10.20527/mc.v4i2.6929
Nuryanti, L., Zubaidah, S., & Diantoro, M. (2018). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Jurnal pendidikan: Teori Penelitian dan Pengembangan, 2006, 155-158.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H