Mohon tunggu...
Natasya Maruetty Sinurat
Natasya Maruetty Sinurat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswi KKNT-LK UNDIP 2023 Mengajak RW 10 Kelurahan Meteseh Mencegah Penularan Leptospirosis

27 Desember 2023   11:40 Diperbarui: 27 Desember 2023   11:59 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Leptospirosis merupakan  penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri leptospira sp. Penularan leptospirosis dapat melalui  kontak dengan urin hewan , baik langsung ataupun tidak langsung (melalui air / tanah yang terkontaminasi bakteri leptospira sp). Risiko penularan dapat terjadi pada kelompok pekerjaan yang beresiko terifeksi bakteri leptospira sp seperti  petani atau pekerja perkebunan, petugas pet shop, peternak, petugas pembersih, saluran air, pekerja pemotongan hewan, pengolah daging, dan militer. 

Dinas Kesehatan Kota Semarang mencatat ada 18 kasus leptospirosis sepanjang Januari - Maret 2023.  Angka kasus leptospirosis ini memiliki resiko akan meningkat seiring dengan masuknya musim penghujan karena dapat membawa air yang terkontaminasi bakteri leptospira sp. Kelurahan Meteseh tepatnya di RW 10 memiliki wisata air "Dung Tungkul"  yang beberapa waktu lalu mengalami kenaikan debit air sungai. Mayoritas masyarakat RW 10 juga memiliki pekerjaan sebagai petani, peternak dan pengelola wisata alam dung tungkul yang memiliki resiko terinfeksi bakteri leptospira sp. 

Untuk mencegah penularan leptospirosis di RW 10 Kelurahan Meteseh mahasiswi KKN Tematik Lingkar Kampus Universitas Diponegoro memberikan pengetahuan baru mengenai leptospirosis kepada para ibu PKK. Diharapkan  para ibu PKK dapat ikut menyebarluaskan mengenai leptospirosis kepada masyarakat  RW 10 Kelurahan Meteseh.

Dok. tim humas
Dok. tim humas

Informasi yang diberikan saat sosialisasi meliputi pengertian leptospirosis, penyebab leptospirosis, lingkungan dan pekerjaan yang beresiko menularkan bakteri leptospira sp, dampak petospirosis, hingga pencegahan penularan leptospirosis. Sosialisasi ini diberikan saat kegiatan rutin PKK. Para ibu PKK mendengarkan dan menerima informasi yang diberikan dengan begitu antusias. Ibu ibu PKK juga banyak bertanya mengenai bagaimana penularan leptospirosis dan bentuk bentuk pencegahannya. 

Untuk mempermudah ibu ibu PKK memahami dan juga memudahkan ibu ibu PKK menyebarluaskan mengenai informasi yang telah diterima, mahasiswi KKNT-LK UNDIP juga memberikan leaflet yang berisi informasi mengenai leptospirosis. Dengan memberikan informasi mengenai Leptospirosis ini diharapkan masyarakat khususnya RW 10 Keluarahan Meteseh terhindar dari leptospirosis.

Penulis: Natasya Maruetty – Kesehatan Masyarakat (Fakultas Kesehatan Masyarakat)

Dosen Pembimbing Lapangan: Adnan Fauzi, S.T, M.Kom.

Lokasi: RW 10, Kel. Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun