Â
                                  Â
Pengertian Paragraf Secara Umum
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Paragraf adalah bagian bab dalam suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru). Pengertian paragraf adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama lain.Â
Paragraf adalah satuan terkecil dari sebuah tulisan yang terdiri dari sekumpulan kalimat yang saling berkaitan dan mendukung satu ide pokok. Dalam sebuah paragraf, kalimat-kalimat tersebut disusun secara logis dan sistematis sehingga membentuk kesatuan pikiran yang utuh. paragraf merupakan elemen penting dalam tulisan karena berfungsi untuk mempermudah pembaca dalam memahami ide atau informasi yang ingin disampaikan oleh penulis.
Selain itu, Henry Guntur Tarigan (2009) dalam menulis sebagai suatu keterampilan Berbahasa menendefinisikan paragraf sebagai kesatuan pikiran yang mengandung satu ide pokok dan dirangkai dengan kalimat-kalimat pendukung untuk memperkuat dan menjelaskan ide tersebut. Tarigan juga menekankan bahwa paragraf yang baik harus memenuhi prinsip koherensi (keterpaduan) dan kohesi (kesatuan).Â
Syarat Paragraf yang EfektifÂ
1. Â Kelengkapan: Paragraf harus memiliki gagasan utama yang didukung oleh informasi atau kalimat penjelasan yang memadai.Â
2. Kesatuan: setiap kalimat dalam paragraf harus releven dan mendukung gagasan utama.Â
3.Kepaduan: Hubungan antara kalimat harus jelas dan logis, menggunakan kata sambungan atau frasa transisi jika diperlukan.
4.Keringkasan: Paragraf disampaikan dengan singkat , tanpa kalimat yang berulang atau tidak relevan.Â
Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran pembicara atau penulis. Kalimat sangat mengutamakan keefektifan informasi itu sehingga kejelasan kalimat itu dapat terjamin.
 Kalimat efektif adalah kalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan atau perasaan pembicara atau penulis dan sanggup menimbulkan gagasan yang sama tepatnya di dalam pikiran pendengar atau pembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis. Keefektifan kalimat dapat rusak atau salah disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: pemakaian ejaan yang kurang tepat dan pemilihan kata yang tidak tepat (Soedjito, 1992: 129).Â
Suatu kalimat dikatakan tidak efektif apabila kalimat itu tidak memberikan pengertian kepada pendengar atau pembaca sesuai dengan maksud penutur atau penulisnya (Santoso, 1990: 127). Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kalimat efektif adalah kalimat yang dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca sesuai dengan maksud penutur atau penulis.
 Sifat-Sifat Paragraf Efektif
1. Kelengkapan: Paragraf harus memiliki gagasan utama yang didukung oleh informasi atau kalimat penjelasan yang memadai.Â
2.Kesatuan: setiap kalimat dalam paragraf harus releven dan mendukung gagasan utama.
3. Kepaduan: Hubungan antara kalimat harus jelas dan logis, menggunakan kata sambungan atau frasa transisi jika diperlukan.Â
4.Keringkasan: Paragraf disampaikan dengan singkat , tanpa kalimat yang berulang atau tidak relevan.Â
Menurut wijayanto (2006), kalimat efektif adalah susunan kalimat yang mampu menyampaikan pesan atau informasi secara singkat, lengkap dan mudah dipahami oleh pendengar . Singkat yang dimaksud adalah hemat penggunan kata. Dengan menerapkan sifat-sifat ini, paragraf yang  dihasilkan tidak hanya efektif, tetapi juga mampu menyampaikan pesan dengan jelas dan menarik perhatian pembaca. Paragraf yang memenuhi semua sifat ini akan menjadi alat komunikasi yang optimal, baik dalam penulisan akademik, jurnalistik, maupun profesional.
Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Gaya Penyampaiannya
1. Paragraf Sebab-Akibat: Menjelaskan hubungan sebab-akibat antara dua atau lebih peristiwa atau ide.
2.Paragraf Akibat-Sebab: Menjelaskan suatu akibat terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh penjelasan sebabnya.Â
3. Paragraf Kronologis: Menggunakan perbandingan untuk menjelaskan suatu ide.Â
4.Paragraf Analog: Menggunakan perbandingan untuk menjelaskan suatu ide.Â
5.Paragraf Generasi: Menarik kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta atau data yang ada.Â
6.Paragraf Proses: Menjelaskan langkah-langkah atau tahapan dalam melakukan sesuatu.Â
Pengembangannya: Pengembangan paragraf merupakan suatu cara penulis untuk mengembangkan gagasan utamanya menjadi sebuah paragraf yang utuh. Pengembangan paragraf menuntut kemampuan penulis untuk memperinci gagasan utama ke dalam gagasan-gagasan bawahan atau penjelas sehingga menjadi sebuah paragraf yang urut dan teratur. Di dalam pengembangan paragraf, terdapat dua teknik umum yang biasanya digunakan penulis, yaitu teknik ilustrasi dan analisis. Teknik ilusrasi adalah teknik mendeskripsikan topik utama dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga pembaca dapat menangkap gambaran penulis secara nyata. Teknik analisis adalah cara mengembangkan paragraf dengan menganalisis kalimat utama secara logis sehingga pernyataanpernyataan yang diuraikan dapat meyakinkan pembaca (Zulaeha, Doyin, dan Wagiran, 2016:59).
PENUTUP
Paragraf adalah bagian penting dalam setiap karya tulis yang tidak hanya berfunsi sebagai alat untuk menyampaikan ide tetapi juga sebagai komponen struktural yang membantu pembaca memahami tulisan. Dengan memahani pengertian, syarat, jenis, dan pola paragraf, penulis dapat menghasilkan tulisan yang efektif dan komunkatif.Â
Natasya Hikmatul Syariah, Mahasiswa Farmasi S1 Â Farmasi Universitas Muhamadiyah A.R Fachurudin.Â
REFENSI
 KBBI (kamus Besar Bahasa Indonesi). kamus versi onlin\daring (Dalam jaringan). di akses pada 10 Desember. 2020
 keraf, G (2000). komposisi: sebuah pengantar kemahiran Bahasa. jakarta: GramediaÂ
Tarigan, H. G. (2009). menulis sebagai suatu keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
 Paragraf -- Pengertian, Unsur, Syarat, Fungsi, Ciri, Jenis, Struktur, Contoh. [daring], Tautan: https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf/, diakses pada 8 Februari 2021.
  Asyhari, Adrian. 2017. Makalah: Paragraf dan Wacana. [daring], Tautan: https://www.academia.edu/35346457/PARAGRAF_DAN_WACANA, diakses pada 8 Februari 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H