Pendidikan merupakan tonggak kemajuan dalam peradaban manusia. Semakin tinggi pendidikan yang di miliki, semakin tinggi pula kualitas manusia itu sendiri. Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, pada Standar Proses Pembelajaran, khususnya pada pasal 15 dan 18. Peraturan tersebut diberlakukan bagi studi sarjana yaitu para mahasiswa. Seperti halnya saya Mahasiswa Pendidikan Ekonomi yang turut dalam program pendidikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Sebagai mahasiswa pendidikan, saya mengikuti salah satu program MBKM yaitu Asistensi Mengajar, dimana program tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di sekolah, serta membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi dan perkembangan zaman. Mahasiswa yang tergabung dalam program ini akan mengajar di salah satu satuan pendidikan seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan atau sederajat lainnya.
Dalam asistensi mengajar, saya mengajar ekonomi di satuan pendidikan sekolah menengah atas yaitu SMAN 1 Gondanglegi. Sekolah ini masih dalam kawasan malang tepatnya kabupaten malang kecamatan ketawang. Di sekolah ini saya bersama teman lainnya dari berbagai program studi pendidikan akan menjalani asistensi mengajar selama kurang lebih satu semester atau 5 bulan, yang mana ini merupakan bentuk praktik lapangan untuk kami melatih dan mengumpulkan pengalaman mengajar agar nantinya mampu menjadi pendidik yang unggul dan berkualitas.
Bukan hanya melatih kemampuan sebagai pendidik, tetapi juga melatih non akademik lainnya sehingga banyak sekali pengalaman untuk mempersiapkan diri menuju dunia kerja di masa yang akan datang. Mulai dari pengolahan administrasi, hubungan sosial dengan internal atau eksternal sekolah, ilmu perpustakaan, pengolahan data-data siswa, penertiban siswa yang baik dan tepat, dan masih banyak lainnya. itu merupakan beberapa contoh pengalaman yang saya dapat selama asistensi mengajar di SMAN 1 Gondanglegi. Banyak sekali pendidik dan pegawai sekolah yang dengan baik dan sabar mengajarkan hal-hal baru yang belum saya terima sebelumnya.
Sedangkan untuk kegiatan akademiknya yaitu kegiatan belajar mengajar bersama siswa. Saya sangat beruntung berada di bawah naungan Bapak Mardi, S.Pd. yaitu selaku guru pamong ekonomi di sekolah mitra tersebut. Beliau mengajarkan dan mengarahkan saya selama kegiatan mengajar. Bahkan setelah kegiatan mengajar usai, beliau dengan kesabarannya memberikan pemahaman berupa evaluasi dan perbaikan untuk pertemuan selanjutnya. Beliau juga mengajarkan cara membuat perangkat ajar yang benar dan sesuai. Selain itu juga beliau mengajarkan cara mempersiapkan diri untuk mengajar baik dari media pembelajaran, metode, dan lainnya.
Guru pamong memberikan amanat kepada saya untuk mengajar di kelas X3 yang mana pada semester genap tahun ajaran 2022/2023 tersebut sudah menempuh kurikulum merdeka. Dengan amanat tersebut, baik pembelajaran ekonomi, penilaiannya, tugas-tugasnya, maupun projek di kelas X3 di alihkan kepada saya. Sungguh pengalaman yang tidak terduga dalam asistensi mengajar ini. Bertemu dengan siswa dengan berbagai karakteristik, dengan sifat dan perilaku bermacam-macam, dengan gaya belajar yang tentunya berbeda, dan masih banyak lainnya.
Saya bersama mahasiswa ekonomi di sekolah mitra juga melaksanakan kegiatan lainnya seperti program kerja talkshow digital payment. kegiatan ini merupakan salah satu program yang bertujuan untuk memberikan informasi dan menjelaskan mengenai topik digital payment. selain itu juga menarik beberapa opini dan pendapat siswa atau forum mengenai kemajuan digital payment saat ini. Saya bersama teman ekonomi mengangkat tema digital payment karena mengingat majunya perkembangan teknologi yang memberi dampak pada pembayaran serba virtual dan sebagian besar toko atau caf di Malang menjadikan digital payment sebagai pembayaran alternatif.Â
Di sisi lain, berdasarkan survey yang kami lakukan kepada seluruh siswa kelas X sekolah mitra tersebut, 50% masih belum mengetahui dan memahami digital payment. Oleh karenanya, saya beserta teman-teman tertarik untuk mengadakan talkshow digital payment ini.
Hingga asistensi mengajar berakhir, saya mengetahui bahwa menjadi seorang pendidik adalah hal yang membanggakan, karena kami menginspirasi, memotivasi, menyalakan imajinasi, dan menanamkan kecintaan belajar.