Umkm bandeng duri lunak "nikmat" merupakan salah satu usaha yang bergerak dibidang perikanan. Usaha ini berlokasi di Komplek, Bank Jateng II, no, 26, Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.Â
Awal mula usaha ini berdiri yaitu dirintis oleh ibu mertua Bu Astuti pada tahun 1996 yang dikelola dengan banyak karyawan yang berasal dari kompleks perumahan ibu mertua Bu Astuti. Mulanya mertua ibu Astuti melihat lingkungan sekitar banyak ibu rumah tangga yang akhirnya melakukan percobaan dengan membuat olahan ikan bandeng.Â
Olahan tersebut di tawarkan ke tetangga kompleks dan memperoleh respon bagus sehingga terbentuklah usaha bandeng duri lunak. Tahun 2019 usaha bandeng duri lunak ini ibu mertua bu Astuti menyerahkan ke Bu Astuti untuk melanjutkan usahanya hingga tahun ini. Usaha ini sudah berjalan selama 28 tahun yang dikelola oleh bu astuti dan suami.Â
Produk bandeng presto dijual melalui toko yang tersedia didepan rumah, mendistribusikannya melalui ojek online dan word of mouth. Bandeng duri lunak juga setiap harinya mengirimkan ke rumah sakit Tlogorejo dan rumah sakit Colombia.Â
Asia Bandeng duri lunak "nikmat" memiliki visi dan misi yang mengedepankan sanitasi, higiene dan kualitas yang baik karena produk tersebut didistribusikan hingga ke rumah sakit. Bandeng duri lunak nikmat saat ini memiliki 2 karyawan yang membantu ibu astuti. Salah satu karyawan tersebut adalah karyawan tidak tetap atau panggilan apabila pesanan ibu Astuti diatas range yang ditetapkan setiap harinya
Bandeng duri lunak nikmat memproduksi bandeng presto setiap 2 hari sekali yang membutuhkan ikan bandeng sebanyak 15-20 kg. Waktu yang dibutuhkan untuk produksi sekitar 5 jam. Bandeng duri lunak "nikmat" tidak memiliki persediaan dalam hal bahan baku karena bahan baku yang UMKM tersebut gunakan yaitu ikan yang termasuk dalam golongan perishable food.Â
UMKM tersebut meminta supplier ikan bandeng untuk dikirimkan dua hari sekali. Bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan bandeng presto memiliki persediaan bumbu yang sekali membuat dapat digunakan untuk 10 kg ikan.Â
Hasil akhir dari bandeng presto dengan bahan baku sebanyak 20 kg menghasilkan neraca massa sebesar 14 kg. Bandeng presto yang dihasilkan memiliki rasa yang asin gurih, memiliki tekstur yang lembut, dan wangi karena proses pemasakan ditambahkan dengan rempah rempah.
Hasil kunjungan ini digunakan untuk mengukur seberapa besar UMKM tersebut dalam memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara mengukur manajemen industri.Â
Dengan respon positif yang diberikan terhadap tulisan ini, penulis harap dapat memberikan sepenggal pengetahuan mengenai manajemen industri dan melakukan support terhadap UMKM agar tetap maju.
Penulis: Natasya Aprilia Hapsari (Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)