Mohon tunggu...
Natasya
Natasya Mohon Tunggu... Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, UPN "Veteran" Yogyakarta.

Membahas seputar Hubungan Internasional

Selanjutnya

Tutup

Politik

Diplomasi Kesehatan Indonesia Secara Global pada Era New Normal

1 Juni 2023   17:28 Diperbarui: 2 Juni 2023   21:06 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indonesia Majukan Kerja Sama Hidup Sehat Asean by Rokom. -Sehatnegeriku.kemkes.go.id

Diplomasi kesehatan adalah strategi diplomasi yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama internasional dalam bidang kesehatan. Hal ini melibatkan negara-negara dalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara global, serta menanggulangi masalah kesehatan bersama. Dalam era new normal, diplomasi kesehatan Indonesia menjadi sangat penting dalam upaya menjaga dan memperkuat kerjasama internasional dalam bidang kesehatan. 

Diplomasi kesehatan Indonesia di era new normal menekankan pentingnya kerjasama global dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Melalui kerjasama yang erat dengan negara-negara lain, Indonesia dapat berperan aktif dalam menangani tantangan kesehatan global dan membangun dunia yang lebih sehat dan aman bagi semua.

Diplomasi kesehatan Indonesia telah mencapai kemajuan yang positif dan berfungsi sebagai pendorong utama pembangunan kesehatan di tingkat nasional. Dalam hubungan bilateral, Kementerian Kesehatan berhasil meningkatkan jumlah perjanjian kerja sama kesehatan dari 3 pada tahun 2016 menjadi 22 dengan negara mitra. Kolaborasi ini melibatkan penyusunan rencana aksi bersama, rencana tindakan, dan implementasi kelompok kerja bersama serta berbagai program lainnya.


Di bidang kerja sama regional, Indonesia telah memainkan peran aktif dalam kepemimpinan ASEAN dalam kerja sama kesehatan. Pada rentang waktu 2016-2018, Indonesia telah menjabat sebagai Ketua Cluster 1 dalam upaya promosi gaya hidup sehat di ASEAN, dan juga sebagai Ketua dalam empat proyek kerja sama ASEAN. 

Selanjutnya, Indonesia juga menjabat sebagai Ketua Kerja Sama Kesehatan ASEAN dari tahun 2020 hingga 2022. Selain itu, Indonesia akan menjabat sebagai Ketua Asia Pacific Regional Forum on Health and Environment (APRFHE) untuk lima tahun ke depan serta Ketua Forum BIMST (Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand).

Indonesia juga memiliki peran yang signifikan dalam forum-forum multilateral. Indonesia telah menjadi anggota Program Coordinating Board (PCB) UNAIDS dari tahun 2017 hingga 2019, anggota Dewan Eksekutif WHO dari tahun 2018 hingga 2021, dan anggota Komite Perencanaan, Anggaran, dan Administrasi WHO dari tahun 2019 hingga 2020. 

Indonesia juga menjadi anggota Kelompok Pengarah Global Health Security Agenda (GHSA) dari tahun 2016 hingga 2018 dan 2019 hingga 2024. Selain itu, Indonesia telah menjabat sebagai Ketua Foreign Policy and Global Health (FPGH) pada tahun 2020, serta Ketua Kerja Sama Obat, Vaksin, dan Teknologi Medis Organisasi Kerjasama Islam (OKI) dari tahun 2017 hingga 2019 dan 2020 hingga 2021. Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah Sekretariat GHSA.

Dalam bidang Diplomasi Kesehatan Masyarakat, Indonesia telah berhasil mempromosikan program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan menjadi Pusat Keunggulan untuk imunisasi negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Indonesia juga telah mengadakan berbagai forum internasional, seperti Asia-Pacific EAT Forum dan Youth Town Hall, untuk mendorong gaya hidup sehat. Di tingkat regional ASEAN, Indonesia telah memulai inisiatif ASEAN Car Free Day dan menjabat sebagai Ketua ASEAN Road Traffic Injury Network untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

Dalam ranah Diplomasi Keamanan Kesehatan, Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam inisiatif global seperti Global Influenza Surveillance and Response System (GISRS) dan Global Health Security Agenda (GHSA). Indonesia juga telah menjalin kerja sama erat dengan badan PBB, non-PBB, dan negara mitra dalam upaya pengendalian penyakit menular, seperti melalui USAID, CDC, WHO, dan UNICEF. Selain itu, Indonesia juga memberikan kontribusi dalam menghadapi pandemi COVID-19 dengan menyediakan bantuan medis kepada negara-negara yang membutuhkan, termasuk pengiriman peralatan kesehatan, obat-obatan, dan tenaga medis.

Dalam bidang Diplomasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial (DHSC) Inggris. Kemitraan Sister Hospital ditingkatkan dengan maksud mendorong terciptanya layanan terbaik melalui berbagi informasi dan dukungan teknis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun