Mohon tunggu...
Natasya selina
Natasya selina Mohon Tunggu... Lainnya - Hi, I’m Natasya Selina, with a strong interest in coaching, personal branding, and beauty.

Journalism Communication Studies🎓

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kembali Kepanggung Seni : Yanti Darmayanti Safari

25 September 2024   22:36 Diperbarui: 26 September 2024   19:04 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sanggar Olah Seni, Babakan Siliwangi, Kota Bandung, Jawa Barat - 24 September 2024 - Pameran "Melodi Dalam Kesendirian"

Seniman : Yanti Darmayanti Safari
Seniman : Yanti Darmayanti Safari
Bandung, 21 September 2024 -- Setelah dua dekade berdiam, Yanti Darmayanti Safari kembali menggemparkan dunia seni rupa dengan pameran tunggalnya yang bertajuk Melodi dalam Kesendirian. Pameran ini berlangsung di Sanggar Olah Seni Babakan Siliwangi, Bandung, dan menyuguhkan pengalaman emosional serta introspeksi mendalam bagi setiap pengunjung. Lewat goresan kuasnya, Yanti membawa para penikmat seni untuk merenungkan makna dari kesendirian, yang ia sampaikan sebagai ruang untuk menemukan kedamaian sejati.

Acara pembukaan dimulai dengan sambutan dari Ketua Pelaksana, Tatang, yang memuji dedikasi Yanti dalam menyuarakan emosi yang selama ini tersembunyi melalui karya-karyanya. "Pameran ini adalah perwujudan dari bagaimana kesendirian bukan sekadar ruang kosong, melainkan tempat di mana pikiran dan hati kita saling berbicara," ucap Tatang.

Pameran resmi dibuka oleh Ibu Nani Sumarni, Ketua IWPI, yang menyampaikan apresiasi mendalam terhadap perjalanan seni Yanti. Dalam sambutannya, Ibu Nani menyatakan, "Karya Yanti mengajak kita untuk memahami bahwa dalam diam dan kesendirian, terdapat suara yang lebih kuat dan menenangkan, yang mampu membawa kita pada kedamaian batin."

Nani Sumarni Ketua IWPI (Ikatan Wanita Pelukis Indonesia)
Nani Sumarni Ketua IWPI (Ikatan Wanita Pelukis Indonesia)

Ketua Seniman Braga, Kang Jitno, juga memberikan sambutannya dengan penuh semangat, menyoroti betapa setiap lukisan Yanti memiliki kekuatan untuk menyentuh jiwa. "Seni Yanti adalah bahasa emosi yang berbicara tanpa kata. Setiap goresan kuasnya adalah suara dari hati yang menceritakan kisah kehidupan dan perenungan," ungkap Kang Jitno, mengajak setiap pengunjung untuk merenungi makna di balik karya-karya tersebut.

Dalam sambutannya, Yanti mengungkapkan bahwa pameran Melodi dalam Kesendirian merupakan perjalanan emosional dan spiritual yang mendalam selama masa vakumnya. "Saya ingin mengajak kita semua untuk tidak takut akan kesendirian, karena di sanalah kita bisa mendengar diri kita yang sesungguhnya," ujarnya.

Pameran
Pameran "Melodi Dalam Kesendirian" - Solo Exhibition Yandi Ds
Pameran
Pameran "Melodi Dalam Kesendirian" - Solo Exhibition Yandi Ds
Pameran
Pameran "Melodi Dalam Kesendirian" - Solo Exhibition Yandi Ds

Pameran Melodi dalam Kesendirian akan berlangsung hingga 5 Oktober 2024 dan terbuka untuk umum. Para pecinta seni diundang untuk menyelami lebih dalam pesan-pesan yang tersirat dalam setiap karya, di mana kesendirian bukan lagi dipandang sebagai kegelapan, melainkan jalan menuju kedamaian dan introspeksi.

Inspirasi dapat ditemukan di tempat-tempat tak terduga, dan melalui pameran ini, Yanti mengajarkan bahwa dalam kesunyian, kita dapat menemukan suara terkuat dari dalam diri. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk merenung dan menemukan makna baru dalam hidup melalui seni yang jujur dan tulus.

Dokumentasi Pameran
Dokumentasi Pameran "Melodi Dalam Kesendirian" - Solo Exhibition Yandi Ds
Dokumentasi Pameran
Dokumentasi Pameran "Melodi Dalam Kesendirian" - Solo Exhibition Yandi Ds

Dokumentasi Pameran
Dokumentasi Pameran "Melodi Dalam Kesendirian" - Solo Exhibition Yandi Ds

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun