Kemiskinan masih menjadi tantangan Global yang terjadi di berbagai dunia. Di Indonesia sendiri menurut Badan Pusat Statistik jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 25,22 juta orang. Tentunya situasi ini mengharuskan adanya solusi inovatif dan berkelanjutan untuk mewujudkan Sustainable Development Goals khususnya SDGs nomor 1 no poverty yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuk apapun. Salah salah satu upaya efektif yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah melalui pemberdayaan komunitas lokal.Â
Mengapa pemberdayaan komunitas lokal menjadi suatu hal yang penting?
Komunitas lokal dapat diartikan sebagai sekelompok masyarakat yang tinggal atau bermukim serta mencari nafkah  di dalam suatu wilayah demografis yang sama.  Komunitas lokal ini memiliki peran dalam mengatasi kemiskinan dikarenakan mereka memahami dengan baik bagaimana kebutuhan serta tantangan yang dihadapi sehari-harinya. Dan ketika komunitas ini dapat diberdayakan dengan baik mereka dapat menciptakan solusi yang relevan dan dapat meningkatkan taraf hidup mereka serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Â
Pemberdayaan komunitas lokal sendiri tidak hanya mencakup berupa bantuan material namun konsep dari pemberdayaan lokal ini adalah meningkatkan kapasitas serta kemandirian dari masyarakat. Sehingga hal ini akan menghasilkan dampak jangka panjang yang lebih berkelanjutan dibandingkan hanya memberikan bantuan sementara. Untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian masyarakat tersebut dapat dilakukan melalui pendidikan atau pun pelatihan keterampilan untuk dapat mengelola sumber daya lokal secara mandiri.
Beberapa langkah strategis dapat dilakukan untuk memberdayakan komunitas lokal, yaitu:
1. Mempertimbangkan potensi komunitas lokal
Segala potensi yang dimiliki oleh komunitas harus dipertimbangkan sebagai salah satu upaya pemberdayaan. Kearifan lokal masyarakat dapat dipertimbangkan sebagai suatu potensi yang dapat mendorong perubahan ke arah yang lebih baik. Â Komunitas dapat diberdayakan untuk dapat meningkatkan kearifan-kearifan lokal yang ada di wilayah mereka.
2. Pendidikan dan Pelatihan keterampilan
Mengadakan pelatihan kerja serta pendidikan vokasional akan memungkinkan untuk terwujudnya peningkatan produktivitas dari masyarakat Contohnya melalui pelatihan menjahit dapat membuka peluang usaha kecil yang mendukung perekonomian keluarga. Â Contoh lainnya Yaitu dapat membuka kelas pembuatan kerajinan yang dapat dijual kembali. Â
3. Mengembangkan usaha mikro dan UMKM
Melalui dukungan usaha mikro seperti pemberian modal usaha pendampingan bisnis maupun program lainnya dapat menjadi salah satu strategi dalam memberdayakan komunitas lokal.
Namun tentunya dalam pelaksanaan pemberdayaan komunitas lokal akan ada tantangan yang mungkin menjadi kendala dalam proses pelaksanaannya, Oleh karena itu untuk mengatasi tantangan tersebut diperlukan kerjasama antara pemerintah maupun sektor swasta dalam upaya mewujudkan pemberdayaan komunitas lokal. Â
Pemberdayaan komunitas ini akan sangat berdampak pada upaya mewujudkan SDGs nomor 1 no poverty. Pemberdayaan komunitas akan memberikan dampak jangka panjang yang signifikan seperti menurunkan Angka kemiskinan melalui peningkatan pendapatan serta pembangunan ekonomi lokal yang berkelanjutan. Dengan mendukung komunitas lokal kita tidak hanya membantu mereka yang membutuhkan tetapi juga dapat menciptakan dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H