Mohon tunggu...
Natasha Muthia Rahmi Sumarsito
Natasha Muthia Rahmi Sumarsito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Program Studi Pendidikan Ilmu pengetahuan Sosial

Membuat semuanya menarik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Dari Angka ke Aksi: Peran Akuntansi dalam Pelestarian Lingkungan

10 Juli 2024   22:11 Diperbarui: 11 Juli 2024   05:10 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Bayangkan akuntansi lingkungan sebagai alat canggih yang membantu perusahaan "menimbang" dampak mereka terhadap alam. Ini bukan hanya soal menghitung uang, tapi juga menghitung hal-hal seperti berapa banyak polusi yang dihasilkan, berapa banyak air dan listrik yang digunakan, atau berapa banyak pohon yang ditebang untuk membuat produk. Dengan alat ini, perusahaan bisa melihat dengan jelas "jejak kaki" mereka di alam, seperti melihat jejak kaki di pasir pantai.

Ketika perusahaan membuat laporan tentang upaya mereka menjaga lingkungan, akuntansi lingkungan membantu mereka menyajikan fakta yang jujur dan bisa dibuktikan. Ini seperti membuat "kartu rapor lingkungan" untuk perusahaan. Laporan ini membuat perusahaan tidak bisa sembunyi-sembunyi kalau mereka melakukan hal yang buruk untuk lingkungan. Ini juga membantu orang-orang, seperti pembeli saham atau pelanggan, untuk memutuskan apakah mereka mau mendukung perusahaan tersebut atau tidak.

Akuntansi lingkungan juga membantu perusahaan menghitung untung rugi dari kegiatan ramah lingkungan mereka. Misalnya, kalau sebuah pabrik mau memasang panel surya, mereka bisa menghitung berapa biayanya, berapa uang yang bisa dihemat dari listrik, dan berapa banyak polusi yang bisa dikurangi. Ini membantu mereka memutuskan apakah investasi tersebut masuk akal atau tidak, bukan hanya dari segi uang tapi juga dari segi manfaat untuk lingkungan. Dengan memasukkan faktor lingkungan ke dalam pembukuan, perusahaan jadi lebih siap menghadapi risiko. Mereka bisa mengantisipasi hal-hal seperti denda kalau melanggar aturan lingkungan, atau bagaimana perubahan cuaca ekstrem bisa mengganggu bisnis mereka. Ini seperti memiliki "peta bahaya" yang membantu perusahaan menghindari masalah di masa depan.

Data dari akuntansi lingkungan bisa menjadi sumber inspirasi bagi perusahaan. Ketika mereka melihat angka-angka tentang dampak mereka terhadap lingkungan, ini bisa memicu ide-ide baru. Misalnya, mungkin mereka akan terpikir untuk membuat kemasan yang bisa didaur ulang, atau menemukan cara baru untuk menghemat energi. Ini seperti tantangan untuk tim. perusahaan untuk menjadi lebih kreatif dan ramah lingkungan. Informasi dari akuntansi lingkungan juga membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik di semua bagian bisnis mereka. Dari memilih pemasok yang ramah lingkungan, merancang produk yang hemat energi, sampai merencanakan cara kerja yang mengurangi limbah. Ini seperti memiliki  "kacamata hijau" yang membuat perusahaan selalu mempertimbangkan lingkungan dalam setiap langkah mereka.

Bukan hanya untuk perusahaan, data dari akuntansi lingkungan juga sangat berguna bagi pemerintah. Dengan melihat data ini, pemerintah bisa membuat aturan yang lebih tepat sasaran untuk melindungi lingkungan. Misalnya, mereka bisa memberikan hadiah pajak untuk perusahaan yang benar-benar mengurangi polusi, atau membuat aturan yang lebih ketat untuk industri yang paling banyak mencemari lingkungan.

Dulu, akuntansi hanya dianggap sebagai pekerjaan menghitung uang yang masuk dan keluar. Sekarang, akuntansi lingkungan telah menjadi alat yang powerful untuk mendorong perubahan nyata. Ini seperti mengubah "tukang hitung" menjadi "pahlawan lingkungan" yang membantu perusahaan dan pemerintah membuat keputusan yang lebih baik untuk planet kita.

Dengan memasukkan pertimbangan lingkungan ke dalam sistem akuntansi, perusahaan bisa membuktikan bahwa menghasilkan uang dan menjaga alam bisa dilakukan bersamaan. Ini menunjukkan bahwa bisnis tidak harus memilih antara untung atau lindungi lingkungan mereka bisa melakukan keduanya sekaligus.

Pada akhirnya, akuntansi lingkungan punya peran besar dalam membangun masa depan yang lebih hijau. Ini menyediakan "kacamata khusus" yang membantu kita melihat dampak kegiatan ekonomi terhadap alam di seluruh dunia. Dengan alat ini, kita punya kesempatan lebih baik. untuk menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan, demi masa depan yang lebih baik untuk semua makhluk di bumi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun