Dahulu kala jauh didalam hutan, terletak sebuah desa peri. Desa ini terletak di atas pepohonan yang rimbun, dan mereka hidup bergantungan dengan pepohonan ini. Para peri dipimpin oleh seorang ratu yang baik dan bijaksana. Ratu peri merupakan peri yang sangat cantik, bijak, dan baik. Semua peri menyukai Ratu peri karena sifatnya yang lemah lembut dan baik. Kehidupan di desa peri sangat tenang dan damai hingga suatu hari, ketika manusia mulai menyerang hutan tersebut. Manusia-manusia yang egois itu mulai melakukan penebangan liar pada hutan, habitat mereka.Â
" Gawat! Ratu, rumah kami semua telah ditebangi kami tidak tahu harus kemana! " ucap salah satu peri tersebut.
" Baiklah, sepertinya mau tidak mau kita harus terpaksa meninggalkan rumah kita ini. " balas sang Ratu.
" Tidak Ratu! Sudah berabad-abad kami tinggal di hutan ini. Kami menolak untuk meninggalkan hutan ini. " kata salah seorang peri lainnya.Â
" Apakah kalian ada ide bagaimana menghentikan manusia menebangi hutan kita? "
" Saya ada ide Ratu! Kita dapat menggunakan kemampuan kita untuk terbang untuk mengganggu dan mengusik mereka. Kita takut-takuti mereka agar mereka meninggalkan hutan ini. " ucap salah seorang peri.
" Hmm, ide bagus ! Baik mari kita susun rencana. Pertama-tama kita akan bagi seluruh pasukan peri menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama akan bertugas untuk menggunakan burung dan mengusik para manusia. Kelompok kedua bertugas untuk menyiram manusia dengan air dari sungai. Kelompok tiga bertugas untuk menakut-nakuti manusia dengan suara-suara seram, bagaimana? Apakah semua setuju?" ucap sang Ratu.
"Setuju Ratu!" ucap para peri serentak.
   Keesokan harinya, para peri segara bersiap dan bergerak. Kelompok peri pertama segera terbang dengan kendaraan burung mereka menuju lokasi dimana para manusia telah berkumpul. Tanpa menunggu lama, begitu tiba di lokasi tersebut mereka segera menyerang manusia,
"Ahhh, apa ini mengapa burung menyerang kita!" ucap salah seorang manusia tersebut.
"Aku tidak tahu ayo kita segera tinggalkan tempat ini!"