Tantangan Jurnalis saat Peliputan di Negara Krisis Lingkungan Hidup

Saat ini banyak krisis lingkungan dan krisis air yang menjadi isu nyata yang sering terjadi dan menjadi suatu permasalahan besar. Perubahan iklim ini salah satu contoh hasil dari praktik manusia dan menyebabkan meningkatnya suhu lautan dan juga permukaan bumi, hal tersebut juga memiliki dampak buruk terhadap produksi pertanian dan memperbesar peluang kebakaran hutan. Kerusakan lingkungan juga dapat menggangu keseimbangan ekologi yang berdampak pada manusia, kemampuan alam untuk produksi akan semakin menurun dan kebutuhan manusia juga akan meningkat seiring dengan pertumbuhan populasi. 

Maka menjaga lingkungan dari kerusakan sangat berkaitan dengan memperbaiki moral dan menyadarkan manusia juga pentingnya untuk menjaga alam sehingga mengurangi krisis ekologi di Indonesia. Kerusakan lingkungan di Indonesia semakin hari semakin tidak terkendali, karena kerusakan ini jika diabaikan akan terus mengacam ekistensi kelestarian kehidupan, dan hal ini terjadi tidak hanya dipengaruhi oleh alam, tetapi dipengaruhi oleh manusia juga.

Dengan begitu adanya krisis lingkungan ini sangat penting untuk diketahui, terutama untuk masyarakat Indonesia yang kurang peduli terhadap lingkungan. Di era digital seperti saat ini media sosial dan media informasi lainnya dimanfaatkan jurnalis untuk membagikan informasi kepada publik, terkait krisis lingkungan hidup yang sedang terjadi. Tentunya hal ini dapat membantu masyarakat untuk lebih menyadari bahwa kerusakan lingkungan itu sangat penting, dan kita harus peduli serta, mencegahnya agar tidak mempunyai dampak yang berkelanjutan. 

Karena kerusakan lingkugan ini akan mengakibakan perubahan sifat dan unusr-unsur lingkungan yang berakibat peran dan arti penting dari lingkungan bagi kehiduapn ini akan terganggu, dan tidak dapat berfungsi lagi. Ada beberapa krisis lingkungan di Indonesia yang sering terjadi, seperti polusi udara, pemanasan global, penipisan sumber daya alam, pencemaran limbah dan penggunaan sampah plastik.