Mohon tunggu...
Natasha Angelica 1244060
Natasha Angelica 1244060 Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

musik adalah bagian umum dalam hidup saya dan orang-orang di sekitar saya, sehingga membuat saya tertarik pada dampaknya

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Dampak Mendengarkan Musik bagi Remaja

12 November 2023   16:03 Diperbarui: 12 November 2023   18:10 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Musik memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari remaja, mempengaruhi kesejahteraan emosional, sosial, dan kognitif mereka. Kegunaannya sangat luas, mulai dari mengisi waktu, mengatur suasana hati, bentuk ekspresi, atau sebagai kebisingan latar belakang. Dampak musik terhadap remaja tidak hanya besar, namun juga sangat populer.

Musik sangat efektif tidak hanya meningkatkan mood tetapi juga untuk mengolah perasaan. Hal ini mungkin terjadi karena lirik musiknya mungkin relevan dengan remaja dan dapat memberikan gambaran tentang apa yang mereka rasakan ketika mereka tidak tahu cara memprosesnya. Musik juga merupakan saluran yang bagus untuk berekspresi dan dapat membantu mengeluarkan energi atau rasa frustrasi sekaligus memungkinkan remaja memilih genre lagu yang sesuai dengan keadaan emosi dan selera musik mereka.

Bagi banyak remaja, mendengarkan musik yang menenangkan dapat memberikan rasa lega, mengurangi stres, kecemasan dan membantu mereka melepas penat setelah hari yang melelahkan. Musik sangat serbaguna sehingga dapat menyebabkan orang menjadi lebih tenang dan merasa damai atau dapat menyebabkan orang merasa lebih energik dan berpikir lebih cepat. Kita sering mendengarkan musik tanpa mencarinya secara aktif. Misalnya, di dalam elevator hampir selalu ada musik elevator dengan ritme yang lambat namun menarik. Ini dirancang untuk menenangkan orang dan mempersiapkan mereka untuk pekerjaan di hari berikutnya. Contoh lainnya adalah di toko bahan makanan, yang selalu diiringi musik pelan dan menenangkan. Hal ini dirancang agar pelanggan yang mendengarnya lebih tenang dan lebih meluangkan waktu untuk melihat-lihat produk di toko dan akhirnya membeli lebih banyak.

Meskipun kita sudah mendengarkan banyak musik tanpa menyadarinya, kita tetap mencarinya di waktu luang juga. Mayoritas remaja kebanyakan menghabiskan hari-harinya dengan mendengarkan musik sambil mengerjakan tugas sekolah atau sekedar bersenang-senang. Tergantung pada tipe siswa, biasanya lagu bertempo cepat digunakan ketika ingin menyelesaikan tugas yang mendekati tenggat waktu atau untuk menyelesaikannya dengan lebih cepat. Musik bertempo lambat dimainkan ketika ingin menenangkan pikiran dan mengurangi kekhawatiran tentang semua hal yang perlu mereka lakukan.

Remaja menggunakan musik sebagai bentuk ekspresi diri dan menjadi bagian dari identitas mereka sebagai individu. Mereka terhubung dengan artis, band, dan genre yang sesuai dengan nilai, keyakinan, dan pengalaman pribadi mereka. Mereka kemudian membagikan ini dengan teman-teman mereka. Berbagi preferensi musik bisa menjadi cara ampuh untuk menjalin ikatan dengan teman dan menciptakan rasa memiliki dalam kelompok sosial. Musik sering kali memperkenalkan remaja pada budaya dan sudut pandang yang berbeda, mendorong toleransi dan memperluas wawasan mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk menghargai keberagaman dan terlibat dalam percakapan lintas budaya.

Beberapa remaja menemukan bahwa musik meningkatkan kemampuan mereka untuk berkonsentrasi dan fokus, itulah sebabnya sebagian besar remaja belajar dengan diiringi musik. Saat belajar atau mengerjakan pekerjaan rumah, mereka mungkin menggunakan musik instrumental atau genre seperti klasik atau ambient untuk menciptakan lingkungan yang produktif. Musik juga dikaitkan dengan peningkatan retensi memori. Remaja mungkin mengingat lirik, melodi, atau tema dari lagu yang mereka sukai, yang bisa menjadi cara yang menyenangkan dan efektif untuk mempelajari dan menghafal informasi.

Masa remaja bisa menjadi masa yang penuh gejolak, dan musik sering kali berfungsi sebagai mekanisme penanggulangan dan pelarian dari masalah sehari-hari. Musik memberi remaja jalan keluar yang kreatif dan ekspresif. Banyak anak muda belajar memainkan alat musik, menulis lagu, atau menyanyi dan menari sebagai cara untuk mengkomunikasikan pikiran dan perasaan mereka. Hal ini sering kali memberikan perasaan terbebas dari tanggung jawab sehari-hari kepada remaja untuk sementara waktu dan tenggelam dalam lirik musik. Ini membantu remaja memproses emosi yang sulit dan mengekspresikan diri mereka selama masa-masa sulit.

Musik adalah sumber hiburan, kesenangan, dan relaksasi bagi remaja. Ia menemani mereka saat beraktivitas di waktu senggang, baik saat berkumpul bersama teman, berolahraga, atau sekadar menghabiskan waktu. Konser, festival musik, dan acara yang berhubungan dengan musik populer di kalangan remaja karena bersifat mainstream dan relevan. Ini memberikan minat umum lainnya untuk dibicarakan oleh remaja. Pengalaman-pengalaman ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga berkontribusi pada keterlibatan budaya dan rasa kebersamaan.

Kesimpulannya, musik memainkan peran integral dalam kehidupan sehari-hari remaja, mempengaruhi kesejahteraan emosional, interaksi sosial, perkembangan kognitif, dan ekspresi emosional. Ini adalah media yang serbaguna dan mudah diakses dimana remaja dapat mengeksplorasi identitas mereka, menjalin ikatan dengan orang lain, dan menavigasi tantangan masa remaja. Hal ini juga memungkinkan remaja untuk menggunakannya agar sesuai dengan kebutuhan mereka untuk tujuan lain seperti belajar dan fokus. Baik sebagai sumber hiburan atau inspirasi, musik terus menjadi bagian penting dari pengalaman remaja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun