Adanya sebuah harapan dan mimpi untuk masa depan suatu organisasi dapat membuat orang-orang terus maju dalam melakukan suatu tindakan. Â Pemimpin tidak hanya bermimpi untuk masa depan dan membuat sesuatu perubahan yang nyata, namun harus dilakukan dengan suatu tindakan strategis. Visi harus dilakukan ke dalam tujuan yang spesifik dan suatu rencana sehingga karyawan mengetahui bagaimana bergerak menuju masa depan yang diinginkan.Â
Visi adalah merencanakan masa depan, masa depan ideal yang kredibel namun tidak mudah dicapai. Menurut Wibisono (2006, p. 43), visi merupakan rangkaian kalimat yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Visi yang kuat dan menginspirasi telah dikaitkan dengan kinerja organisasi yang lebih tinggi dan motivasi serta kepuasan karyawan yang lebih besar.
Visi itu dapat dilihat sebagai bintang penuntun, yang menuntun semua orang dijalan yang sama atau orang-orang yang mempunyai tujuan dan keinginan yang sama dalam menuju masa depan. Visi dapat berfungsi untuk memberikan energi kepada seluruh karyawan, memfokuskan perhatian karyawan, dan menetapkan standar keunggulan dan integritas dalam organisasi.Â
Suatu pemimpin dalam menjalankan suatu organisasi membutuhkan "visi dua arah," yaitu suatu kemampuan untuk mengurus kebutuhan hari ini dan memenuhi kewajiban saat ini sementara juga bertujuan menuju impian untuk masa depan. Visi juga dapat memberikan ukuran dimana karyawan dapat mengukur kontribusi mereka dalam organisasi.Â
Sebuah visi menghadirkan tantangan, seperti meminta orang-orang untuk pergi ke tempat yang belum pernah mereka kunjungi sebelumnya. Visi yang baik membawa yang terbaik kepada orang-orang dengan membiarkan mereka menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
Di perusahaan yang inovatif, para pemimpin menciptakan visi dengan para pengikut sehingga setiap orang terlibat secara erat dalam membangun masa depan yang diinginkan. Untuk menggabungkan visi, para pemimpin berbagi visi pribadi mereka dengan orang lain dan mendorong orang lain untuk mengekspresikan impian mereka untuk masa depan. Hal ini membutuhkan keterbukaan, kemampuan mendengarkan yang baik, dan keberanian untuk terhubung dengan orang-orang.Â
Tanggung jawab utama seorang pemimpin adalah untuk berhubungan dengan harapan dan impian yang mendorong karyawan dan menemukan kesamaan yang mengikat impian pribadi menjadi visi bersama untuk organisasi. Visi menjadi benang merah yang menghubungkan orang, melibatkan mereka secara pribadi dan emosional dalam organisasi. Adanya visi yang baik dan jelas diharapkan dapat membuat organisasi berjalan dengan lebih efektif dan efisien sehingga dapat tercapainya tujuan organisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H