Mohon tunggu...
Adella Natasha
Adella Natasha Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Love your self

Agroteknologi | UKSW'18

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Horor! Padahal Dulu Tempat yang Sangat Megah

18 Juni 2020   21:57 Diperbarui: 18 Juni 2020   22:11 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Taman Festival Bali, merupakan salah satu tempat wisata yang ada di Bali. Tempat ini dibangun pada tahun 1997 dan berlokasi di daerah Pantai Padang Galak, Desa Kesiman Petilan, Sanur. Taman wisata ini dulunya merupakan taman bermain yang megah dengan luas 8,98 hektar dan memiliki wahana yang bagus, seperti gedung pertunjukan, amphitheater, theater 3D, kebun binatang, wisata alam, hingga gunung buatan yang bisa meletus non-stop. 

Taman Wisata Bali ini dapat dikatakan sebagai Dufannya Bali. Namun sayangnya pada tahun 1999 Taman Festival Bali mengalami kebangkrutan yang mengakibatkan pembangunan tempat ini tidak dapat dilanjutkan. Kondisi tempat ini sekarang sangat memprihatinkan, hanya menyisakan akar-akar pohon, semak, sampah, seni grafiti, serta suasana yang hening. Selain itu, kondisi seperti ini diperparah lagi dengan terjadinya kebakaran pada tahun 2012, yang menyebabkan tempat ini menjadi tempat yang sangat menyeramkan bahkan sering di pakai untuk uji nyali disana.

Melihat Taman Festival Bali yang memiliki bekas bangunan yang masih berdiri kokoh, taman ini masih memiliki potensi untuk dikembangkan. Dari segi lingkungannya yang berada dekat pantai sanur yang merupakan daerah wisata, hal ini dapat dimanfaat kan untuk mengembangkan taman ini menjadi suatu tempat yang lebih baik dari sebelumnya, menjadi sebuah tempat wisata yang inovatif bila di tata dengan baik. 

Ini adalah salah satu dari bangunan taman, awalnya ruangan ini megah dan tertutup, sekarang hanya tinggal kerangka saja, tempat ini dapat dikembangkan menjadi rumah kaca yang di penuhi dengan tumbuh-tumbuhan dan bunga bangunan ini akan menjadi ikon untuk tempat wisata.

bangunan-bangunan ini dapat dijadikan tempat-tempat pameran art Bali, seperti lukisan dan maupun patung-patung ukiran. selain tempat-tempat ini, masih banyak lagi bangunan-bangunan lainnya yang masih bagus, seperti kolam buaya yang sudah kosong dapat di bersihkan dan ubah menjadi kolam ikan di mana sekitar kolam dibuat tempat duduk agar para wisatawan dapat dulu sembari melihat ikan-ikan bahkan memberi makan. 

terlihat menyeramkan bukan? tetapi siapa sangka tempat ini menjadi tempat wisatawan berfoto ria. Tidak hanya tempat ini, masih banyak tempat lain yang memiliki art seperti ini. dilihat dari luasnya tempat ini, dari pada di jadikan taman bermain, tempat ini lebih cocok di jadikan tempat wisata yang di mana para wisatawan atau masyarakat dapat bersantai dan menghilangkan beban mereka setelah bekerja atau beraktifitas, seperti taman kota, dibuat jalur tempat untuk berjalan ata bersepeda sambil menikmati pepohonan, melihat rumah kaca yang berisi tumbuh-tumbuhan dan bunga-bunga, melihat tempat untuk melihat pameran maupun duduk bersama keluarga sambil melihat kolam ikan dan air mancur atau melihat indahnya sunset pantai sanur.  

Namun, pengembangan tempat ini dari yang terbengkalai menjadi tempat yang bermanfaat dan kunjungan masyarakat akan memiliki beberapa kendala yang besar, pertama adalah perijinan tempat ini untuk dikembangkan dari masyarakat, pemerintah daerah dan pemilik sebelumnya, kedua biaya yang di keluarkan tidak sedikit, maka dari itu perlu dukungan dari pemerintahan daerah untuk mengembangkan tempat ini dan yang ketiga, tempat ini harus di pastikan aman dari buaya, karena sebelumnya tempat ini memiliki buaya pada kolam buaya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun