Mohon tunggu...
Adella Natasha
Adella Natasha Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Love your self

Agroteknologi | UKSW'18

Selanjutnya

Tutup

Nature

Sukses Budidaya Buah "Surga" Unik, Langka dan Kaya Manfaat

11 April 2019   08:01 Diperbarui: 11 April 2019   08:15 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
travel.tribunnews.com

Indonesia diketahui memiliki sumber daya alam yang luar biasa, terutama dalam bidang pertanian. Banyak tanaman seperti sayuran maupun buah-buahan tumbuh dengan baik di tanah Indonesia. 

Mengapa tidak, Indonesia memiliki iklim tropis yg menerima penyinaran matahari sepanjang tahun dan curah hujan yg tinggi sehingga tanah di wilayah indonesia menjadi sangat subur. Tumbuhan maupun buah-buahan langka banyak hidup di Indonesia, salah satunya adalah buah GAC.

Buah gac sering dijuluki Fruit from Heaven (Buah dari Surga), nama latin dari buah gac sendiri adalah Momordic cochonchinensis. Buah dengan tekstur yang unik, bulat lonjong yang  memiliki warna orange terang dan dipenuhi duri-duri kecil di permukaan kulitnya ini, biasanya ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, seperti Vietnam, Myanmar dan baru- baru ini di Thailand. 

Namun untuk menikmati buah unik ini kita tidak usah jauh-jauh ke negara lain, karena  sekarang di Indonesia, lebih tepatnya di kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta, buah ini telah di budidaya oleh para petani di Gunung Kidul, salah satu petani nya adalah bapak Budi Kuncoro, pria yang sehari-hari bekerja sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas Pertanian dan Pangan ini menanam pohon yang tumbuh merambat ini di desa Siraman, Gunung Kidul, Yogyakarta.

Seperti yang dikatakan Pak Budi, untuk mengembangkan buah gac ini tidak terlalu sulit, di kontur tanah tipis seperti gunung Kidul, bibit buah ini bisa berkembang dengan baik. Selain itu tidak ada hama khusus untuk buah tersebut, hanya saja seperti buah lainnya, lalat buah adalah musuh utamanya. 

Buah gac bila dibelah memiliki daging berwarna merah darah. Panen pertama dari budidaya buah gac milik bapak Budi ini menghasilkan 22 buah dari 4 pohon. Uniknya, untuk menghasilkan buah, petani harus rajin untuk mengecek bunga jantan dan betina untuk di kawinkan secara manual, agar bunga tumbuh menjadi buah.

Bapak Budi sebagai petani yang membudidayakan buah unik dan langka ini, menikmati hasil olahan buah gac berupa jus yang diedarkan melalui jaringan multi level marketing atau daging buah bisa dinikmati sendiri dengan ditambah air matang, diaduk lalu di minum. Untuk rasa dari buah ini sebagian besar hambar, tetapi ada rasa asam sedikit dan sepet.  Menurut para peneliti buah Gac ini memiliki antioksidan tertinggi disbanding buah dan sayuran. Kandungan beta-carotene nya bisa 10 kali lipat dibanding wortel atau ubi ungu. Tidak hanya itu, buah gac ini dapat mengobati diabetes dan kanker, meningkatkan kekebalan tubuh dan juga mencegah penuaan dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun