Mohon tunggu...
natanielaorlen
natanielaorlen Mohon Tunggu... Lainnya - kuliah

membaca, travelling, berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbedaan kualitas hidup pasien hemodialisis Dosen UMM ungkap faktor gender yang berpengaruh

1 Januari 2025   19:40 Diperbarui: 1 Januari 2025   19:34 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Malang -- Hemodialisis atau cuci darah bukan sekadar soal prosedur medis. Ada banyak aspek yang memengaruhi kualitas hidup pasien yang harus menjalani perawatan ini secara rutin. Dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), ditemukan bahwa faktor gender ternyata memiliki peran besar dalam menentukan kualitas hidup pasien hemodialisis.  

Nur Aini, salah satu anggota tim peneliti, menjelaskan bahwa perbedaan gender tidak hanya memengaruhi cara seseorang menghadapi penyakit, tetapi juga bagaimana mereka menjalani kehidupan sehari-hari setelah didiagnosis. "Laki-laki dan perempuan punya pendekatan yang berbeda dalam menghadapi tantangan. Ini termasuk saat mereka menjalani hemodialisis, yang bukan hanya menuntut ketahanan fisik tetapi juga mental," ujarnya.  

Senada dengan Nur Aini, Lilis Setyowati menambahkan bahwa perempuan cenderung lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaan dan berbagi pengalaman dengan orang lain. "Hal ini membantu mereka lebih cepat beradaptasi dan mencari dukungan sosial. Sementara itu, laki-laki biasanya lebih memilih menyimpan kekhawatirannya sendiri, yang kadang justru memperburuk stres mereka," jelas Lilis.  

Namun, faktor gender ini tidak bisa dilihat secara hitam-putih. Erma Wahyu Mashfufa, yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, mengatakan bahwa setiap pasien memiliki dinamika tersendiri. "Ada perempuan yang justru merasa lebih tertekan karena harus tetap menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga sambil menjalani cuci darah. Sementara laki-laki sering merasa terbebani secara finansial karena perawatan ini tidak murah," terangnya.  

Myrna Setyawati, anggota tim lainnya, menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih personal dalam merawat pasien hemodialisis. "Tenaga kesehatan harus peka terhadap perbedaan ini. Dengan begitu, perawatan bisa lebih efektif karena pasien merasa didukung secara holistik," katanya.  

Sementara itu, OFD Marta memberikan saran agar pasien dan keluarganya bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung. "Kualitas hidup pasien tidak hanya bergantung pada perawatan medis, tetapi juga pada bagaimana keluarga dan lingkungan sekitar memberikan dukungan moral," ungkap Marta.  

Penelitian ini memberikan perspektif baru tentang pentingnya memahami faktor gender dalam perawatan kesehatan. Hasilnya diharapkan dapat menjadi dasar untuk meningkatkan layanan bagi pasien hemodialisis di berbagai fasilitas kesehatan.  

Dengan temuan ini, tim dosen UMM berharap agar tenaga kesehatan di Indonesia semakin peka terhadap kebutuhan pasien, tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga aspek psikologis dan sosial. Sebab, setiap pasien adalah individu unik yang membutuhkan pendekatan yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.  

Penelitian ini menjadi bukti bahwa perhatian pada detail kecil, seperti faktor gender, dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan kualitas hidup pasien. Tim dosen UMM telah menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dapat menjadi alat untuk membuat perbedaan nyata dalam kehidupan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun