"Di rumah di Kupang itu ada perpustakaan mini. Aku ajak anak-anak kecil buat datang ke rumah untuk baca di sana," ujar wanita dengan rambut sedang yang bergelombang.
Gwyneth Mandala, seorang penulis perempuan yang memiliki perpustakaan mini yang dibangun bersama keluarganya di Kupang. Dengan membawa buku kurang dari 10 dan didominasi dengan buku-buku sastra, Gwen membeli perabotan di kost untuk menciptakan bilik buku.
"Sekarang lemari itu sudah kelebihan isinya dan sekarang sudah patah lemarinya karena sudah banyak isinya," jelasnya.
Gwen mengaku bahwa dirinya tipe orang yang mudah bosan dan merasa bahwa membaca adalah salah satu kegiatan yang cukup membosankan karena harus melihat tulisan dengan warna yang hitam dan putih saja.Â
"Trick ku adalah gimana punya bilik baca yang menarik dan tidak membosankan dan biar mata itu tidak melihat yang hitam dan putih aja. Jadinya karena aku suka seni juga aku ngelukis juga, aku buat bilik baca itu ditaruh lukisan-lukisan," ceritanya.
Selain mendekor bilik baca agar menarik dan membuat nyaman, Gwen memiliki kebiasaan untuk membaca buku dengan melompat beberapa bagian, bahkan terkadang tidak nyambung, misalnya sedang membaca puisi lalu membaca jurnal. Hanya saja, itulah seni dalam membaca, hal unik yang didapatkan Gwen adalah adanya korelasi satu dengan yang lainnya yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
"Aku kan cari referensi untuk tulisanku, jadi kalau bacaan-bacaan itu di mix akan memunculkan ide pokok baru, nah itu yang aku pakai biasanya. Jadi lebih challenging, banyak gak nyambungnya tapi the power of cocokologi," jelas Gwen.
Trick lainnya adalah dengan memindahkan sudut baca agar mendapatkan vibes dan udara segar dalam memahami buku yang dibaca. Uniknya, Gwen sampai pindah kost untuk mendapatkan sesuatu yang baru dari bilik bacanya tersebut. Kurang lebih satu kali dalam satu tahun Gwen selalu pindah kost.
"Mungkin juga bisa buat menu, kamu mau baca apa hari ini. Genre apa hari ini. Aku biasanya selalu sastra. Biar ruang bacamu itu lebih menarik, kamu bisa ikut talkshow atau event-event workshop yang ada penulisnya dan kamu punya bukunya, coba kejar tanda tangannya, itu bikin mood baca naik juga," tambahnya.
Perpustakaan Mini Untuk Anak-anak