Mohon tunggu...
Natania
Natania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi jiujitsu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kisah Ketauladanan Nabi Muhammad SAW untuk Menginspirasi Generasi Milenial

7 Mei 2024   15:29 Diperbarui: 7 Mei 2024   16:22 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nabi Muhammad merupakan Nabi sekaligus Rasul utusan Allah SWT. Nabi Muhammad diutus
kedunia untuk memperbaiki akhlak manusia pada zaman itu yang sangat jahil disebut juga sebagai zaman kebodohan. Nabi Muhammad adalah  petunjuk bagi seluruh umat manusia. Kisah ketauladanan dari Nabi Muhammad SAW ini sangat mulia dan sangat cocok dijadikan
inspirasi atau role model untuk generasi saat ini, mengingat Nabi merupakan manusia paling
sempurna di bumi.

Meneladani kisah Nabi Muhammad, Nabi Muhammad adalah seorang pedagang, Rasul mulai berdagang saat usianya menginjak 12 tahun. Beliau adalah seorang pembisnis yang jujur,
professional hal tersebut diakui oleh rekan bisnis Rasul. Lalu lahirlah konsep ekonomi syariah
dan banyak diterapkan hingga saat ini. ekonomi syariah ini sangat mengharamkan riba, riba
dalam islam sendiri sangat di benci Nabi dan Allah SWT, karena riba menimbulkan banyak kerugian. Dari kisah ketauladanan Nabi Muhammad SAW yang serupakan seorang pedagang, generasi millennial dapat mencontoh memiliki sifat berwirausaha atau berbisnis sejak usia
muda, dan menerapkan sifat kejujuran agar dapat dipercaya oleh rekan bisnis dan konsumen,
hal tersebut merupakan pondasi yang baik dalam berbisnis. Dan generasi millennial harus
menjauhi yang namanya riba karena hal tersebut diharamkan dalam islam.

Memiliki akhlak yang mulia, hal ini harus dijadikan contoh oleh para generasi milenial karena akhlak Rasulullah adalah sebaik-baiknya akhlak manusia yang ada di bumi dari bumi awal
diciptakan hingga nanti kiamat, hanya Rasul lah manusia dengan sebaik-baiknya ahlak tersebut
diantaranya Nabi tidak pernah berbuat keburukan, berprilaku kasar, selalu memberikan nasihat yang baik,dan tidak pernah melakukan hal keji. Ini harus diterapkan oleh generasi millennial
sebagai bentuk meneladani sikap Nabi Muhammad SAW. Rasulullah juga tidak pernah
membalas hal buruk yang ditujukan kepadanya malah membalasnya dengan mendoakan orang
yang melakukan keburukan kepada beliau. Hal ini dapat di contoh oleh generasi millennial jika
ada orang yang berbuat buruk kepada diri kita, lebih baik kita mendoakannya dari pada
membalas perbuatan buruk orang tersebut. Karena jika ikut membalas kita tidak ada bedanya
dengan orang tersebut.

Kisah kedermawanan Rasulullah, diceritakan oleh salah satu sahabat yaitu Umar Bin Khattab,
suatu hari datang seseorang yang meminta-minta kepada Rasul, lalu Rasul memberinya, hal ini
terjadi secara terus-menerus hingga hari-hari selanjutnya hingga Ketika Rasul sedang tidak
memiliki apa-apa. Dalam HR Turmudzi Rasul menyuruh orang tersebut mengambil yang dia
mau dan akan Rasul bayar jika sudah mempunyai uang nantinya. Umar berkata kepada Rasul
agar tidak melakukan hal tersebut karena diluar batas kemampuan Rasul. Mendengar hal
tersebut Rasul tidak menyukai perkataanya. lalu seseorang dari kaum Anshar bilang kepada
Rasul untuk terus bersedekah karena hal tersebut tidak akan mendatangkan kemiskinan. Nabi
tersenyum dan menjelaskan kepada Umar ucapan tersebut sama dengan perintah dari Allah
yang di wahyukan kepada Nabi. Dari hadist tersebut banyak sekali nilai yang dapat kita
teladani, mengajarkan kita agar menjadi orang yang dermawan seperti Rasulullah. membantu
orang yang membutuhkan seperti bersedekah kepada fakir miskin. Terus memberi kepada
orang yang membutuhkan tanpa takut akan jatuh miskin karena bersedekah. walau ada kalanya
kondisi keuangan sedang sulit namun tetaplah berusaha memberi walaupun sedikit.

Rasulullah mempunyai sifat rendah hati, Sikap ini sangatlah penting diterapkan oleh semua
orang, Rasulullah selalu menerapkan sikap rendah hati kepada siapa saja dan tidak pernah
sombong walaupun dirinya seorang Rasul yang diutus Allah. Dalam HR. Al-Bukhari dan
Muslim Rasul menjelaskan agar tidak menyanjung beliau dengan berlebihan seperi yang
dilakukan oleh umat Nasrani kepada Nabi Isa. Nabi Muhammad menegaskan bahwa beliau
hanyalah seorang hamba Allah. Dari hadist tersebut para generasi milenial dapat menerapkan
sikap rendah hati dalam diri, dan tidak boleh sombong karena hal apapun misalnya memiliki
harta yang berlimpah menjadikan diri angkuh dan sombong dan merendahkan orang lain
padahal kita semua sama di hadapan Allah SWT, bahkan seorang Rasul pun tidak pernah
sombong padahal telah diberikan gelar dan keistimewaan oleh Allah SWT.

Sifat lain dari Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan contoh bagi generasi millennial
adalah ahklak Nabi yang toleran. Toleransi merupakan sikap yang melekat dari ajaran-ajaran
Islam. Sikap ini harus dimiliki oleh semua orang. Sikap toleran beliau terlihat dari cara Rasul
memperlakukan orang yahudi maupun Nasrani, rasul sering mengunjungi mereka,
menghormati dan memuliakannya dikala mereka ada yang sakit, Rasul menjengguknya, Rasul
menerima hadiah dari mereka dan juga memberi hadiah kepada mereka. Sifat toleransi yang
ada pada Nabi Muhammad SAW sangat perlu diterapkan oleh generasi milenial saat ini karena
keberagaman yang ada di Indonesia sangatlah bervariatif dari banyaknya suku dan agama
menjadi hal yang sangat harus diterapkan oleh generasi muda saat ini. seperti menghormati dan
menghargai agama orang lain, tidak menghina dan tidak melarang atau ikut campur urusan
nonmuslim yang melakukan ibadah atau perayaan hari besar mereka.

Sebenarnya masih banyak sekali kisah ketauladanan Nabi Muhammad SAW yang dapat
dijadikan contoh oleh generasi muda saat ini. pembahasan diatas hanyalah beberapa diantara
sifat ketauladanan milik nabi. Segala sesuatu yang dilakukan oleh Nabi seperti perkataan,
perbuatan, sikap maupun sifat Rasul adalah hal yang baik dan perlu diterapkan oleh anak muda
generasi ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun