Mohon tunggu...
Natanael Albertus
Natanael Albertus Mohon Tunggu... Guru - Saya penghobby menulis karya fiksi dan non fiksi.

Saya hanya orang biasa yang hobby menulis dan mengamati dunia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sungai Kecil Jurangrawa

24 Januari 2020   18:46 Diperbarui: 24 Januari 2020   18:46 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan indah tak sengaja terpotret. Tempat itu dalam keramaian telaga bening. 

Sungai yang kemudian menjadi besar dan deras mengalirnya bagai seribu air terjun bernaga sebagai Penjaga.

Anak laki laki itu masih bermain jerami.  Ia membawa sebotol beras kencur. Minuman buatan ibunya yang ia bawa dan dinikmati sambil duduk di pematang hingga senja lewat.  

Arimbi membelai cinta sang ibu kepada anaknya Tetuka. Tetuka itu Gathut Kaca. Laki laki kecil itu Tetuka namanya. Ia ganteng dalam cerita kecil Harugala.

Dua bungkus kacang di meja. Segelas kopi susu di meja bambu. Harugala menikmati kereta lewat. 

Kereta api yang berjalan antara Malang dan Bandung. Senja pun berlalu. Angin pun berhembus segar. Harugala memandangi foto Tetuka. Foto antara jerami dan dan rerumputan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun