Mohon tunggu...
Natalius Abidin
Natalius Abidin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Temui Saya di Akun FB dan Twitter Saya, Tulisan saya selengkapnya di http://www.katanatalius.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Senja

17 Februari 2011   16:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:30 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sekalipun mentari tenggelam ditelam ufuk barat, ku masih menanti. Tatkala gelap mencampakkan siang jauh di ujung malam tak sedikitpun getir niat untuk menanti. Malam itu temanku, siang juga sahabatku, terkadang kumalah lebih akrab dengan malam saat berdiri menantimu. Terkatung-katung dan lesu ku berdiri dan memandang jauh kedepan, untuk sekedar mengetahui apakah bayanganmu akan segera muncul dari temaramnya lampu di ujung jalan itu, kendatipun aku tau itu hanya harap. Penantian ku terhadapmu takkan pernah berakhir, kan kuhentikan saat ku bisa melihat...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun