Mohon tunggu...
Natalius Abidin
Natalius Abidin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Temui Saya di Akun FB dan Twitter Saya, Tulisan saya selengkapnya di http://www.katanatalius.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Agama yang Paling Benar

13 Juli 2011   19:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:42 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bocah Sudan yang ditunggui burung nasar

Sungguh memilukan. Ini cerita seorang Fotografer Kevin Carter yang menangkap sebuah gambar yang menunjukkan seorang bocah sudan yang sedang sangat kelaparan hampir mati dan dibelakangnya ditunggui burung nasar yang siap melahap daging kering si anak. Padahal sebenarnya sianak lagi merangkak menuju kamp makanan PBB.

Sangat ironis kejadian seperti ini masih terjadi. Bayangkan betapa menyedihkan hal itu terjadi pada kita yang ditunggui burung pemakan bangkai tanpa kita mampu mengusirnya. Oh… Fotografer gambar ini setelah 3 bulan kemudian ditemui telah bunuh diri mungkin dia tidak tahan akan hujatan orang sekitar.

Dan cobalah liat salah satu komentarnya : Bambang Gareng Nilwarto : 13 July 2011 01:08:48 Dan kita? Masih berdebat tentang agama, tentang agama siapa dan yang mana yang paling benar dan Tuhan mana yang ucapannya paling harus diikuti. Dan itu semua dengan perut kenyang tanpa mengingat korban-korban yang begitu. Malu kang Gareng, malu menjadi manusia. Oh ya, ada juga versi Kaskusnya : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7574678 Ok, sudah menyimak bukan. nah sekarang mari kita merefleksikan diri masing-masing dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut :

  1. Masih perlukah kita berdebat tentang mana agama yang terbaik, yang pasti membawa kita ke surga? sementara kita tetap acuh tak acuh pada kondisi sekeliling kita.
  2. Masihkah kita hanya ingin peduli pada manusia yang memiliki persamaan dengan kita saja, sedangkan saat kita membutuhkan, kita bisa meminta dengan siapa saja.
  3. Masihkah kita mencari-cari celah kesalahan, titik kelemahan agama lain guna memperkuat argumen bahwa agama kita yang paling benar, sementara masih banyak yang mesti kita benahi pada diri kita sendiri.

Apakah masih ingin berdebat ? atau tetap membiarkan ada yang setelah mati, bangkainya pasti dimakan burung pemakan bangkai ? Keterlaluan kalian yang mengakunya beriman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun