Mungkin hanya sebatas mengungkapkan pandangan atas apa yang terjadi di Republik ini. Apa yang lagi hangat-hangatnya dibicarakan sekarang mungkin semuanya sudah mengetahuinya. Nama Nurdin Halid, selebriti olahraga yang begitu tenarnya, popularitasnya di berbagai situs berita nasional, jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook pun kian merangkak naik karena sering dibicarakan oleh masyarakat se-Republik Indonesia ini, banyak sudah kata-kata yang terlontar untuk beliau yang menurut penglihatan saya 99% isinya sumpah serapah dan tuntutan untuk dirinya mundur dari jabatannya sekarang sebagai pemegang kekuasaan tertinggi sebuah otoritas pengelola olahraga terpopuler di planet yang disebut Bumi ini. Kenapa ia dituntut untuk mundur, menurut saya tidak perlu saya bahas lagi karena semua sudah mengetahuinya, hanya saja yang masih ada dalam benak saya ada beberapa pertanyaan dan tumpahan rasa (unek-unek istilah sekarangnya).
Buat apa anda tetap bertahan sebagai ketua PSSI bung Nurdin? Apa karena ingin mati digantung di depan sekretariat PSSI oleh kelompok suporter ataupun masyarakat pencinta bola ? Ataukah hanya ingin mempertahankan harga diri anda karena selama ini anda selalu berlindung pada perkataan 'statuta' yang menurut saya anda sendiri lho yang melanggarnya, anda kan bisa membaca atau setidaknya pernah duduk di bangku SD kelas 2 dulunya, bahwa di statutanya FIFA kan ,melarang narapidana atau mantan narapidana memimpin federasi sepakbola nasional, sudah baca kan pak ? nah sekarang memilih mundur atau milih digantung oleh masa ?
Kenapa Arifin Panigoro dan george toisuta di coret dari pencalonan ketua PSSI yang baru pak? Apakah mereka berdua akan mengacaukan kekuasaan bapak di tubuh PSSI nantinya?
Jika pun bapak terpilih lagi menjadi pemimpin PSSI menurut saya percuma, karena tidak ada yang bakalan percaya lagi pada PSSI yang bapak pimpin, karena muncul di berbagai daerah PSSI Tandingan yang siap buat menandingi kekuasaan bapak.
Menurut saya sebagai orang biasa yang bukan selebriti seperti bapak cukuplah bersuara seperti ini, tapi setidaknya ada ribuan orang yang punya suara yang sama seperti saya, satu hal yang saya ingin sampaikan, ini unek-unek saya buat bapak ''Nurdin Halid itu kayaknya sudah tidak punya muka dan rasa malu, disuruh turun eeeh, masih ngeyel duduk disitu, apa mukanya udah ditambal pake t*** mungkin, sehingga gak punya malu lagi setelah disuruh mundur oleh sekian ribu orang, kalo saya nyemplung aja ke laut, gak pake timbul-timbul lagi kepermukaan, saking malunya....
