Mohon tunggu...
Natalis Ransi
Natalis Ransi Mohon Tunggu... Mahasiswa - learn and share

Iman, pengharapan dan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Pergantian Pemain Garuda Jaya, Pengalaman Pertama Awan Setho

4 Februari 2014   12:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:10 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Menang adalah tujuan utama yang kadang disamarkan oleh sebuah tim dalam pertandingan olah raga dengan menggantinya dengan mencari pengalaman, ujicoba strategi, melihat kesiapan tim dan lain-lain. Sepak bola misalnya, seabrek strategi ditetapkan oleh manajer, prekrutan pemain, peningkatan skil individu, latikan kekompakan tim, latihan fisik dan menta, pertandingan uji coba bahkan tidak jarak "perang" media sebelum pertandingan juga digunakan. Semua strategi tersebut dilakukan sebelum laga penting (bergengsi) dimulai.

Pada sebuah laga pertandingan sepak bola, hasil dari strategi tersaji dalam 90 menit waktu normal. Skil individu, kekompakan tim, sportifitas semua dapat kita nikmati. Skill individu diperhatikan dengan jelas oleh manajer sebagai peramu strategi. Jika ada pemain yang tidak sesuai harapan atau ingin mencoba kombinasi pemain yang baru, maka pergantian menjadi solusi.

Seperti laga Timnas U-19 (a.k.a. Garuda Jaya) melawan PSS Sleman U-21 pada hari Senin (3/2/2014). Laga ini merupakan laga uji coba Garuda Jaya, sebelum nanti ke Myanmar, untuk mengikuti Piala Asia U-19 Oktober 2014. Manajer Garuda Jaya Indra Sjafri melakukan beberapa pergantian pemain ketika laga berlangsung, Ravi Murdiantodigantikan oleh Awan Setho, M Hargiantodigantikan Ichsan, Evan Dimas digantikan oleh Hendra Sandi, Zulfiandi digantikan oleh Paolo Sitanggang, Ilham Udin digantikan oleh Maldini dan Muchlis Hadi Ning digantikan oleh Dimas Drajat.

Pergantian pemain pada laga ini tentu saja bertujuan untuk mencoba kombinasi pemain Garuda Jaya dan memberikan kesempatan kepada seluruh pemain untuk uji kemampuan. Awan Setho, pemain pengganti Ravi Murdioanto sebagai penjaga gawang harus menerima kenyataan, bahwa bola pertama yang dia sentuh justru berasal dari dalam gawangnya sendiri. Apakah ini menunjukkan skill individu Awan Setho belum baik? Tunggu dulu, saya percaya penjaga gawang ini memiliki skill individu yang baik. Karena dia adalah pilihan manajer yang berhasil merekrut talante-talenta berbakat dan bermental juara, juara AFF 2013 buktinya.

Waktu pergantian pemaian yang berujung pada kejadian yang kita semua tidak inginkan (terlebih oleh Awan Setho) adalah dibobolnya gawang Garuda Jaya. Ya, waktu pergantian, itu yang menurut saya menjadi faktor utama gol pertama dan terakhir PSS Sleman U-21 pada laga yang berlangsung di Sleman tersebut. Awan Setho masuk ketika lawan mendapat kesempatan tendangan bebas. Tendangan bebas yang berpeluang dikonversi menjadi gol, setelah dieksekusi benar peluangnya menjadi 1, gol.

Karena baru saja berada dibawah mistar gawang Awan Setho saya anggap masih belum siap 100%. Semoga strategi pergantian pemain di tur nusantara berikutnya mendapat perhatian lebih manajer tim, terutama saat kapan pemain pengganti dimasukkan, semua harus diperhitungkan.

Salam Olah Raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun