Mohon tunggu...
Natalis Ransi
Natalis Ransi Mohon Tunggu... Mahasiswa - learn and share

Iman, pengharapan dan kasih...

Selanjutnya

Tutup

Seni

Patung Bedhaya Kinjeng Wesi di Yogyakarta International Airport

1 Oktober 2022   10:23 Diperbarui: 1 Oktober 2022   10:28 1043
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung Bedhaya Kinjeng Wesi

Sekitar satu jam perjalanan dari Kota Yogyakarta akhirnya kami tiba di Bandara Internasional Yogyakarta, tepatnya di Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Megahnya bandara dapat disaksijakn sejak awal memasuki area ini. Kita akan disambut oleh patung selamat datang bernama patung Hamemayu Hayuningrat. Dikutip dari beberapa sumber  Hamemayu Hayuningrat artinya  Ibu Bumi Bapak Angkasa.

Setelah melakukan chek in, kami menelusuri jalur menuju gerbang 1 keberangkatan. Sepanjang sisi dinding jalur ini terdapat beberapa seni yang disajikan. Diantaranya lukisan-lukisan yang mencirikan budaya dan objek wisata di kota Yogyakarta, seperti Tugu Jogja, Candi Prambanan, Candi Borobudur dan lain-lain.

Terdapat objek yang menarik perhatian saya di salah satu sisi sekitar  pintu Gerbang 1 bandara ini. Yaitu patung Bedhaya Kinjeng Wesi. Berdasarkan informasi yang tertulis pada salah satu sisi patung disebutkan bahwa kata Kinjeng Wesi (capung besi) muncul dalam Sabda Leluhur yang meramalkan akan adanya badara baru di Kulon Progo.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa karya patung ini merupakan simbolisasi gerakan pesawat terbang dan visualisasi gerakan tari Bedhaya Kinjeng Wesi yang diciptakan koregrafer khusus untuk kemudian didedikasikan sebagai tarian ikon Yogyakara International Airport. Karya ini dibuat oleh seninam Ichwan Noor.

Berikut Video perjalanan di Bandara Internasional Yogyakarta.


Hari ini cuaca sangat cerah sekitar bandara. Kita dapat melihat laut dari ruang tunggu. Semoga perjalan kali ini lancar jaya. Kami akan melakukan perjalanan menuju Makassar dilanjutkan ke Kendari.

Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun