Fokus perhatian pemerintah yang selama ini berfokus kepada pembangunan infrastruktur, maka tidak menutup kemungkinan jika pembangunan di negeri terselesaikan dan tersedia tapi nantinya SDM kita yang kurang mumpuni/optimal, Dengan melihat kondisi tersebut pemerintahan akan berfokus kepada sumber daya manusia (SDM). Dengan merencanakan adanya sitem kredit pendidikan atau student loan. Presiden Joko Widodo memberikan pekerjaan rumah alias PR kepada seluruh pimpinan Bank Umum di Indonesia untuk menyediakan produk kredit pendidikan atau student loan.Â
Sampai saat ini perbankan di Indonesia atau jasa keuangan lainnya belum menyediakan produk tersebut. Padahal, student loan sudah diterapkan dibeberapa Negara. Dengan adanya kredit pendidikan, menurut Presiden, dapat mendorong perilaku kredit konsumtif menjadi lebih produktif. Tentu saja, itu disamping memberi nilai tambah kepada intelektualitas, yang menjadi salah satu visi di bidang pendidikan.
Nanti student loan itu ada opsinya mau bayar setiap bulan, mau bayar nanti kalau dapat beasiswa, atau kalau sudah bekerja. Sebelumnya, Jokowi juga telah meminta kepada pimpinan perbankan untuk mempelajari hal ini. Dia mengatakan perbankan perlu melihat potensi produk kredit ini. Menurutnya, jika Indonesia bisa melakukan program ini maka kredit ini akan berpindah dari hal-hal yang konsumtif ke produktif. "Dan, nantinya memberi kan nilai tambah kepada intelektualitas, visi kita ke depan yang sangat prinsip, yaitu bidang pendidikan," tuturnya.
Dari rencana tersebut penulis berharap semoga program ini dapat direncanakan matang-matang dan dapat direalisasikan, sehingga bisa menjadi inovasi yang bisa dimanfaatkan oleh banyak mahasiswa ekonomi menengah kebawah di seluruh Indonesia. Semoga kredit pelajar bisa membuka kesempatan bagi warga untuk bersekolah setinggi-tingginya. Dan tanpa membebani negara dan mahasiswa pada masa datang.
#SalamPendidikan #MeraihImpian #IndonesiaJuara #IndonesiaCerdas
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H