Mohon tunggu...
Natalia Maloringan
Natalia Maloringan Mohon Tunggu... Editor - Pekerja Sosial Profesional

Telah menyelesaikan studi Sarjana Terapan Pekerjaan Sosial di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial Bandung pada 2017. Sekarang bekerja sebagai Pekerja Sosial Supervisor Program Keluarga Harapan di Kementrian Sosial dengan penempatan Kabupaten Bandung. Tahun 2019, memulai melanjutkan studi Magister Terapan Pekerjaan Sosial di Politeknik Kesejahteraan Sosial Bandung semester 2 dan tengah menganalisis teknologi-teknologi pekerjaan sosial yang bisa diupdate serta bisa dipergunakan. Pada Agustus nanti masuk pada semeter 3 dimana melakukan kajian dan pembelajaran untuk pengelolaan kebijakan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aksi Peduli Disabilitas untuk Indonesia

7 November 2014   04:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:25 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sebagai seorang mahasiswa , aku mulai belajar untuk melakukan aksi yang nyata dan tidak terbatas dalam ruang lingkup kampus saja hanya kerterbatasan jejaring dan informasi membuatku agak kesulitan . Namun berbekal dosen yang kompeten dibidang pekerjaan sosial dan kesejahteraan sosial , aku mulai mencoba mengaplikasikan teori yang didapat dikuliah dengan praktek nyata yaitu fokus kepada kaum disabilitas . Praktek awal memang masih sederhana karena aku juga baru tingkat 2 , mulai dari mereader dan memfasilitasi keinginan mereka . Yang sekarang tengah berlangsung adalah belajar angklung . Aku cukup heran awalnya karena mereka belajar dengan cepat dan antusias , hanya saja karena padatnya kegiatan yang diberikan panti atau lembaga yang menangungi mereka , mereka menjadi agak malas . Mereka juga berdasarkan proses assesmen awal kami , mereka berminat mempelajari bahasa diluar inggris , mungkin rasa ingin tahu dan tak mau kalahlah yang memotivasi mereka . Ini adalah aksi kecil yang kulakukan dengan membuat komunitas yang masiih berbasis kampus tapi kami harap bisa menjangkau dengan baik karena kaum disabilitas itu perlu bantuan nyata bukan pernyataan kasian dan iba .

Selain komunitas yang saya ketuai , saya juga mencoba dengan mengikuti esai dan tetap fokus kepada kritik sosial mengenai disabilitas yang masih kurang diperhatikan oleh masyarakat dan pemerintah . Padahal berdasarkan HAM mereka juga punya hak sama mengenai fasilitas umum dan terpenuhinya kehidupan yang layak sebagai warga negara indonesia . Semoga dengan seringnya isu ini diangkat akan menimbulkan feedback dari para kaum intelek dan pemerhati HAM dan lingkungan untuk juga ikut menyoroti hal ini .

Demikian aksi kecil saya sebagai mahasiswa tingkat 2 jurusan pekerjaan sosial smeoga membawa Indonesia menjadi negara yang nyaman untuk semua warganya tanpa kecuali .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun