Saat ini, jumlah yang terinfeksi virus corona di sejumlah negara di dunia terus bertambah, misalnya saja di Indonesia pasien positif virus corona bertambah menjadi 81 orang. Pertambahan jumlah pasien virus corona tersebut diperoleh dari juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto pada Sabtu (21/3/2020) di Kantor Presiden.
Yurianto mengumumkan, total pasien positif Covid19 menjadi 450 orang. Sedangkan total yang meninggal menjadi 38 orang, sementara 20 orang telah dinyatakan sembuh. Dari jumlah data pasien yang terus bertambah tersebut, wajar jika pemerintah dan dinas kesehatan terus-menerus mengimbau agar masyarakat sementara waktu untuk tetap tinggal di rumah dan menjaga kesahatan.
Dan, bagi masyarakat yang harus tetap bekerja di luar, pemerintah juga menyerukan agar masyarakat rajin untuk cuci tangan, serta menjaga jarak kedekatan fisik dengan seseorang guna mengurangi perpindahan virus dari tubuh yang satu ke tubuh yang lain.
Ngomong-ngomong soal perpindahan virus corona tersebut. Perlu kita ketahui, virus corona ini tidak hanya dapat menular antar manusia. Namun, virus ini juga dapat bertahan pada permukaan benda yang telah terkontaminasi oleh percikan, baik dari mulut maupun hidung orang yang terinfeksi.
Benda-benda yang telah terkontaminasi tersebut, kemudian disentuh oleh orang yang sehat, tentu saja akan memungkinkan orang tersebut akan tertular Covid-19.
Mengapa? Karena berdasarkan penyusuran orang-orang yang terinfeksi virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), kedua virus ini mampu bertahan di permukaan benda selama 9 hari jika tidak bersihkan dengan Desinfektan.
Meskipun, hingga saat ini para ahli masih terus meneliti terkait virus corona ini. Namun, para ahli sepakat, Covid19 dapat menyebar melalui tetesan cairan yang berasal dari batuk dan bersin.
Jika mengacu pada hasil penelitian yang diterbitkan oleh The Journal of Hospital Infection pada Februari lalu, berikut ini ketahanan virus corona di berbagai permukaan benda yang penting kita ketahui:
- Dipermukaan plastik, SAR COV-2 jauh stabil dan bisa bertahan hingga tiga hari, meskipun kekuatannya berkurang dari 10 (3.7) menjadi 10 (0.6);
- Kardus, virus hanya bertahan hingga 24 jam;
- Baja stainless, virus dapat bertahan hingga 2 (dua) s.d 3 (tiga) hari dan dibutuhkan waktu 5 jam 38 menit agar setengah virus menjadi tidak aktif;
- Kertas, virus bisa bertahan 4 (empat) s.d 5 (lima) hari. Untuk itu kita perlu hati-hati jika bertransaksi menggunakan uang kertas;
- Tembaga, virus bertahan 3 (tiga) jam;
- Kaca, virus dapat bertahan sampai 4 (empat) hari;
- Karet, virus bertahan kurang lebih 5 (lima) hari. Sedangkan, sarung tangan para medis yang berbahan lateks yang digunakan para medis, virus ini bisa bertahan kurang lebih 8 (delapan) hari;
- Udara, virus ini bisa bertahan selama 180 menit (3 jam); dan
- Kayu, virus dapat bertahan hingga 4 (empat) hari;
Nah, kini kita telah mengetahui ketahanan virus corona pada permukaan benda yang ada disekitar kita. Kita tidak dapat mencegah untuk tidak memegang permukaan benda yang ada disekitar kita, terutama saat kita berada di luar rumah. Namun, yang perlu kita ingat setelah kita memegang permukaan benda tersebut, kita harus segera mencuci tangan kita dengan bersih dan benar. Dan, kita juga dapat menggunakan pembersih berbahan dasar alkohol agar virus hilang dari tangan kita.
Selain itu, kita wajib menjaga etika disaat batuk dan bersin. Tutuplah mulut kita disaat bersin dan batuk dengan menggunakan tissu!. Sehingga, percikan batuk dan bersin tidak terkena pada orang yang ada didekat kita, dan juga tidak tertetes pada benda yang ada disekitar kita. Selalu waspada dan jaga diri, ya…!
Sumber: