Mohon tunggu...
Natalia Lim
Natalia Lim Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ruhut Menilai Unjuk Rasa yang Dilakukan FPI bisa Meningkatkan Elektabilitas Pasangan Ahok-Djarot

16 Oktober 2016   13:05 Diperbarui: 16 Oktober 2016   13:19 1120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IDNMagazine.Politik - Tim sukses calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Ruhut Sitompul menekankan bahwa tindakan unjuk rasa yang berjalan di Ibu Kota tempo hari tak bakal berdampak besar terhadap elektabilitas Ahok.

Dia menilai, elektabilitas Ahok justru dapat semakin tinggi dikarenakan adanya tindakan unjuk rasa kemarin.

“(Demonstrasi) tempo hari itu menghasilkan Ahok nomor satu. masyarakat bisa menilai, milih Ahok atau FPI. suka-suka lah FPI berunjuk rasa, kata Ruhut di balai Kartini, Jakarta, Sabtu (15/10/2016).

Politikus Partai Demokrat itu menyatakan, dengan cara tak langsung tindakan unjuk rasa yang dilakukan oleh ormas Islam termasuk juga FPI terlebih menjadikan mereka sebagai juru kampanye Ahok.

Karena katanya, orang dapat menilai apa yang dilakukan FPI kemarin.

“Kemarin yang berunjuk rasa teriak-teriak nama Ahok, otomatis mereka menjadi juru kampanye Ahok. Sering-seringlah mereka berunjuk rasa, ucap Ruhut Sitompul.

Ruhut pun percaya bahwa Ahok-Djarot bakal sanggup memenangkan hati masyarakat dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta mendatang.

Dikatakannya, Ahok mampu akan memenangkan pertarungan dalam satu putaran.

“Ahok telah ada fakta yang lain tengah janji. saya percaya Ahok bisa menang pada satu putaran,”‎ tandas Ruhut Sitompul.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun