Seni dan Kreatifitas dalam Musik

SENI DAN KREATIFITAS DALAM MUSIK

Seni adalah ekspresi jiwa manusia yang tertuang dalam berbagai bentuk karya seni. Menurut Ida Siti Herawati dan Iriaji (1997) seni merupakan segala kegiatan manusia untuk mengkomunikasikan pengalaman batinnya pada orang lain. Pengalaman batin ini dapat divisualisasikan melalui indera raba menjadi seni rupa, indera mata menjadi seni tari dan seni sastra, dan indera dengar menjadi seni musik atau suara dan drama. Melalui bermusik orang dapat mengungkapkan emosi, pemikiran, hasrat gerak hati, dan ide-ide baru. Musik memilki peran yang sangat komprehensif antara lain: membantu perkembangan emosi, sosial, fisik, kognitif (saefeld, dalam Padmono, 2002).

Untuk memperoleh pemahaman yang bermakna unsur musik harus diberikan melalui pengalaman langsung, nyata, dan bermakna bagi anak dalam kehidupan sehari-hari. Dari pengalaman anak itu sendiri akan menciptakan pola-pola irama, melodi baru mulai dari tingkat sederhana secara kreatif. Yang akan mendorong timbulnya rasa suka atau tidak suka pada diri anak. Ketika anak menyukai ia akan secara langsung terlibat dalam pengembangan keterampilan yang akan menumbuhkan kemauan untuk berimprovisasi dan akhirnya muncullah kreatifitas estetis anak. Bentuk kegiatan pengalaman musik untuk pembelajaran musik misalnya :

·Mendengarkan musik

·Bernyanyi

·Bermain musik

·Bergerak mengikuti musik

·Membaca musik

·Kreatifitas anak

Kreatifitas dapat diartikan sebagi kemampuan untuk mencipta, menanggapi masalah, ide atau materi, mudah menyesuaikan diri terhadap situas, memiliki keaslian, mampu berpikir secara integral (mampu menghubungkan yang satu dengan yang lain). Tingkat kreatifitas anak usia SD dalam berolah seni secara wajar dan spontan. Dalam pendidikan seni, anak diarahkan untuk cenderung pada berpikir kreatif. Keuntungan kreatifitas bagi siswa antara lain :

·Belajar menghargai diri sendiri

·Belajar berpikir kreatif

·Mengembangkan kemampuan berpikir

·Mengembangkan kepribadian

·Mengembangkan keterampilan