Mohon tunggu...
Natalia Br Lumban
Natalia Br Lumban Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Membaca dan Menyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Titrasi Asam Basa? Yuk Pelajari!

2 Juli 2023   10:46 Diperbarui: 2 Juli 2023   10:51 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Ini hanya beberapa contoh jenis titrasi asam basa yang umum digunakan. Ada juga beberapa varian dan modifikasi dari metode-metode ini tergantung pada persyaratan analisis kimia yang spesifik.

Rumus Titrasi Asam Basa

Dalam titrasi asam basa, beberapa rumus yang umum digunakan adalah:

1. Rumus Normalitas (N)

                                 N = (Mol asam atau basa / Volume larutan) x Faktor pengenceran

Rumus ini digunakan untuk menghitung normalitas (N) dari larutan asam atau basa. Normalitas adalah jumlah ekivalen asam atau basa per liter larutan.

2. Rumus Molaritas (M)

                                 M = Mol asam atau basa / Volume larutan

Rumus ini digunakan untuk menghitung molaritas (M) dari larutan asam atau basa. Molaritas adalah jumlah mol asam atau basa per liter larutan.

3. Rumus Persamaan Reaksi Stoikiometri

Berdasarkan reaksi kimia yang terjadi antara asam dan basa, rumus ini memperlihatkan perbandingan stoikiometri antara mereka. Misalnya, jika reaksinya adalah:

                     Asam (HA) + Basa (BOH) Garam (BA) + Air (H2O)

Maka perbandingan stoikiometri adalah 1:1 antara asam dan basa.

4. Rumus Titik Ekivalen

                                                           V1 x N1 = V2 x N2

Rumus ini digunakan untuk menghitung volume titran (V1) yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen dengan diketahui normalitas titran (N1), volume titrat (V2), dan normalitas titrat (N2).

5. Rumus Konsentrasi Asam atau Basa dalam Sampel

                             Mol asam atau basa dalam sampel = Mol titran x Normalitas titran

                                   Konsentrasi asam atau basa dalam sampel = Mol asam atau basa dalam sampel / Volume sampel 

Rumus ini digunakan untuk menghitung konsentrasi asam atau basa dalam sampel berdasarkan volume dan normalitas titran yang digunakan dalam titrasi.

Pada dasarnya, rumus-rumus tersebut digunakan untuk menghitung dan memperoleh informasi konsentrasi asam atau basa dalam larutan sampel berdasarkan volume dan normalitas titran yang digunakan selama titrasi.

Contoh Soal

Anda memiliki larutan asam sulfat (H2SO4) dengan konsentrasi 0,1 M. Anda ingin menentukan konsentrasi larutan natrium hidroksida (NaOH) menggunakan titrasi. Anda menggunakan 25 mL larutan NaOH sebagai titran. Titik ekivalen tercapai setelah menambahkan 20 mL larutan NaOH. Tentukan konsentrasi larutan NaOH. Langkah-langkah penyelesaian:

1. Menggunakan rumus titik ekivalen: V1 x N1 = V2 x N2

V1: Volume titran (larutan NaOH) = 20 mL = 0,02 L

N1: Normalitas titran = 0,1 M (karena konsentrasi asam sulfat)

V2: Volume titrat (larutan asam sulfat) = 25 mL = 0,025 L

N2: Normalitas titrat (larutan NaOH) = ?

Dengan menggantikan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus, kita dapat menghitung N2:

               (0,02 L) x (0,1 M) = (0,025 L) x N2

               N2 = (0,02 L x 0,1 M) / (0,025 L) = 0,08 M

              Sehingga, konsentrasi larutan NaOH adalah 0,08 M.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun