Mohon tunggu...
NATALIA
NATALIA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang mahasiswa yang mengemban tugas guna mencapai tujuan-tujuan positif.

Bersama memajukan Indonesia dengan turut berkontribusi melalui yang diri punya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Strategi Preventif, Persuasif, dan Represif dalam Menghadapi Berbagai Kasus

30 Januari 2022   21:58 Diperbarui: 30 Januari 2022   22:06 6897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada dasarnya, nilai-nilai yang tertera pada Pancasila merupakan dasar pola pikir yang menyangkut moral serta selalu menjadi dasar atas tindakan manusiawi, dan juga tidak akan pernah bisa bertentangan dengan dogma-dogma agama apapun.

Jadi, Pancasila selalu terbuka dengan adanya perkembangan zaman. Dari kasus di atas, maka nilai-nilai Pancasila yang sudah seharusnya diimplementasikan oleh seluruh masyarakat dapat dipahami betul-betul melalui berbagai hasil perkembangan teknologi dan dari meluasnya pergaulan masa kini. Pancasila tidak akan pernah ketinggalan zaman.

Kasus kedua: Terorisme

  • Sila dan nilai-nilai apa yang dilanggar dalam artikel tersebut?

Terorisme merupakan tindakan menakut-nakuti berbagai kalangan yang tidak sepaham dengan kelompok pelaku, sehingga dalam kasus yang tertera, menggambarkan adanya pelanggaran terhadap Pancasila khususnya sila ketiga dan keempat. Pada sila ketiga ini, terkandung nilai untuk dapat menunjukan rasa cinta tanah air atau nasionalismenya, serta dapat hidup dengan damai atau akur tanpa harus meributkan masalah mengenai beragam perbedaan pendapat dan masyarakat Indonesia harus dapat meningkatkan diri dalam kesatuan serta persatuan berbangsa dan bernegara.

Begitu juga dalam nilai yang terukir pada sila keempat, di mana terkandung masyarakat yang diharapkan dalam memecahkan suatu masalah dilakukan dengan melaksanakan kegiatan berunding atau bermusyawarah untuk mencapai mufakat atau keputusan yang terbaik buat masyarakat, serta menunjukan perilaku sama-sama menghormati pendapat sesama. Pada sila ini, nilai kerakyatan mesti dijalankan oleh semua orang saat melakukan aktivitas hidup berbangsa dan bernegara.

  • Bagaimana cara mengatasinya baik secara preventif, persuasive, dan represif?

-Preventif : Menurut saya, ada baiknya bila jaksa harus lebih intensif dalam menyaring setiap bukti terkait aktivitas buruk dari Munawarman berdasarkan ketetapan undang-undang. Jadi, sikap penggalian dari akar persoalan ini dapat membawa pihak pemerintah lebih selektif terhadap gugatan Munawarman dan juga bisa menilai apakah keputusan naik banding atau pembelaan yang diajukan oleh Munawarman adalah subjektif atau objektif. Dengan ini, maka jelaslah bagaimana pelaksanaan sila keempat bisa dilaksanakan dengan lebih efektif, dan ujungnya dapat memperjelas kesatuan bangsa Indonesia sebagaimana yang menjadi tujuan dari sila ketiga dalam Pancasila.

-Persuasive : Terkait masalah ini, ada baiknya jika diadakan dialog terbuka dengan kepala dingin supaya berdasarkan bukti-bukti dari pihak-pihak terkait dapat diputuskan bagaimana realita yang sedang terjadi berdasarkan kasus tersebut. Jadi, melalui ide persuasive ini dapat menjadi sarana bagi pihak jaksa untuk memperjelas fakta kasus yang menyangkut Munawarman.

-Represif : Pemerintah dapat memberi ancaman bagi Munawarman apabila benar-benar jelas bahwa pembelaan terhadap dirinya adalah salah. Hal ini dilakukan supaya dapat menangkal kemungkinan terjadinya perilaku-perilaku terorisme di tanah air Indonesia.

  • Relevansi Pancasila di era saat ini untuk mengatasi hal-hal tersebut.

Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa perlu dijadikan pedoman dalam menumbuhkan sifat dan sikap yang bijaksana untuk mencapai suatu permusyawaratan untuk menghindari konflik-konflik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara supaya terjaganya kerukunan antar masyarakat Indonesia dan keutuhan bangsa dari serangan internal maupun eksternal bangsa.

Dalam hal ini, nilai-nilai Pancasila sangat mempengaruhi daya guna hidup dari munculnya cikal bakal pemberontakan maupun terorisme, seperti kasus yang terjadi di atas mengenai pembelaan Munawarman, yang juga kita ketahui bersama bahwa Munawarman sempat diakui oleh banyak pihak sebagai dalang terorisme di Indonesia.

Kasus ketiga: Joki Vaksinasi Covid-19

  • Sila dan nilai-nilai apa yang dilanggar dalam artikel tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun