Mohon tunggu...
Natalia Florencia
Natalia Florencia Mohon Tunggu... -

Gadis berdarah campuran yang berprinsip satu, "Indonesia Tanah Air Beta"

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Di Papua, Korupsi Berkedok Separatisme

16 Juli 2012   03:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:55 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini, situs Republika.Co.Id memuat berita yang bagi saya cukup mencengangkan. Berita itu diberi judul DIANCAM OKNUM PAPUA, KPK JALAN TERUS.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Zulkarnaen saat diwawancara Republika, Senin 16 Juli 2012, mengatakan bahwa pihaknya pernah mendapat ancaman memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari sejumlah oknum yang terindikasi terlibat korupsi, jika KPK mengusut kasus korupsinya.

"Kalau KPK mengusut kasus kami, kami merdeka," kata Zulkarnaen menirukan ancaman dari pihak yang terlibat korupsi di Papua.

Jika pernyataan Wakil Ketua KPK ini benar, tentunya dunia internasional tidak perlu lagi mendukung perjuangan para koruptor yang berkedok separatisme ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun