Mohon tunggu...
Vani Vinatalia
Vani Vinatalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Mahasiswa Semester 3 Jurusan Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jejak Digital: Apa yang Kamu Posting bisa Menghantuimu Seumur Hidup

25 Oktober 2024   12:32 Diperbarui: 25 Oktober 2024   12:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial telah menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang di era teknologi saat ini. Tidak heran jika media sosial adalah cara kita berinteraksi dengan dunia luar. Media sosial kini menjadi komponen penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak dari kita cara berkomunikasi, berbagi informasi, dan bahkan mengejar karier melalui situs media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok. Tanpa kita sadari bahwa yang kita bagikan melalui platform digital yang kita pakai akan meninggalkan jejak digital (digital footprint) yang bisa berdampak dalam waktu jangka panjang. Jejak digital merupakan aset yang harus dikelola dengan hati-hati seiring dengan meningkatnya penggunaan internet. Langkah pertama yang penting dalam menjaga keamanan, privasi, dan reputasi online adalah mengelola jejak digital dengan baik dan teliti. Berikut beberapa panduan mengelolah jejak digital (digital footprint) :

  • Memahami Jejak digital semua data atau informasi yang Anda tinggalkan saat menggunakan internet, baik yang Anda sadari maupun yang tidak. Jejak ini bisa berupa jejak aktif dan jejak pasif.
  • Langkah Awal Memeriksa Jejak Digital langkah pertama adalah mengetahui apa yang sudah ada di luar sana. Bisa memulainya dengan beberapa cara yaitu dengan google diri kalian, gunakan pencarian gambar, telusuri pencarian dan platform lainnya.
  • Menghapus atau Mengendalikan Konten yang Tidak Diinginkan jika menemukan konten di media sosial atau situs web yang sudah tidak sesuai.
  • Mengelolah Pengaturan Privasi di Media Sosial periksa pengaturan privasi Pastikan hanya orang yang Anda percaya yang bisa melihat informasi pribadi, seperti lokasi, status hubungan, dan detail kontak.
  • Pikirkan Sebelum Posting dampak jangka panjang dari setiap konten yang dibagikan. Hindari membagikan informasi pribadi seperti alamat rumah, nomor telepon, detail keuangan, atau foto yang terlalu pribadi di internet, terutama di forum publik atau media sosial yang memiliki pengaturan privasi terbuka.
  • Menjaga Keamanan Akun Online dengan cara menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, Autentikasi Dua Faktor (Two-Factor Authentication), Cek aplikasi apa saja yang terhubung dan cabut akses aplikasi yang tidak lagi digunakan.
  • Kelola Keberadaan Digital Secara Proaktif Gunakan media sosial dan internet untuk membangun citra yang positif. Perbarui profil profesional secara berkala pastikan profil benar di situs-situs professional.

Berbagi di media sosial dapat memberikan dampak yang signifikan, tergantung pada jenis konten dan cara penggunaannya baik secara positif maupun negatif. Kehidupan sosial, profesional, dan pribadi kita semua dapat dipengaruhi oleh hal-hal yang kita bagikan di media sosial karena media sosial merupakan platform terbuka yang dapat digunakan oleh banyak orang. Adapun beberapa dampak yang harus dikenali :

  • Dampak Positif

Media sosial memungkinkan pengembangan jaringan profesional, memperkuat ikatan antar teman, dan meningkatkan personal branding. Menyediakan konten yang bermanfaat, seperti pengetahuan atau inspirasi, dapat memberikan dampak positif bagi orang lain. Media sosial juga bisa menjadi platform untuk menampilkan karya seni atau ide kreatif, serta mempromosikan bisnis atau proyek pribadi.

  • Dampak Negatif

Informasi pribadi yang dibagikan dapat disalahgunakan, konten yang menyinggung dapat merusak reputasi seseorang dari waktu ke waktu. Masalah di masa depan juga dapat muncul dari jejak digital yang sulit dihapus. Pengaruh bagi Kesehatan Mental & Cyberbullying seperti Tekanan sosial, kecanduan media sosial, atau perbandingan hidup dengan orang lain dapat menyebabkan stres, depresi, merusak mental seseorang.

  • Dampak Sosial dan Hukum

Konten yang tidak diverifikasi dapat memicu kebencian, memperuncing perselisihan, dan menyebarkan hoaks. Menyebarkan informasi palsu atau terlibat dalam ujaran kebencian dapat membahayakan masyarakat dan berujung pada tindakan hukum.

Dengan adanya etika berinteraksi di dalam dunia digital sangat penting untuk menjaga komunikasi yang sehat, menghormati hak orang lain, dan menciptakan lingkungan digital yang positif. Dengan menjaga lisan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berkata baik dan bijak. Ini juga berlaku di media sosial. Berkomentarlah dengan sopan dan hindari ucapan yang bisa menyakiti orang lain. Tidak menggunjing di media sosial seperti membicarakan keburukan orang lain. Ini adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan dapat memperburuk ikatan sosial. 

Mari sebarkan kedamaian dengan berbagi konten positif yang menginspirasi, mendidik, atau membangun dapat menjadi bagian dari dakwah digital. Sebaliknya, menghindari menyebarkan konten yang mengundang konflik atau perpecahan adalah tanggung jawab kita sebagai muslim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun