Ketika aku masih duduk di bangku SMP, aku berteman dengan cowok yang cukup unik, namanya Ageng. Kami sering menghabiskan waktu bersama di sekolah, belajar bersama, dan nongkrong setiap akhir pekan, bercerita tentang yang terjadi pada hari lalu.
Saat SMA, hubungan kami semakin erat. Kami berdua memiliki impian yang sama untuk masuk ke universitas terbaik. Kami bersaing, namun selalu saling mendukung dalam perjalanan kami menuju cita-cita.
Setelah lulus SMA, kami berdua sama-sama tidak di terima di universitas yang kita inginkan. Tetapi kita di terima di Universitas terbaik di kota kami yaitu Sidoarjo. Meskipun kita berbeda jurusan dan gedung hal itu tidak menjadi penghalang buat kita yaa meskipun jarang ketemu. Terkadang, kami juga menghadapi tantangan berat, tetapi kami selalu mendukung satu sama lain.
Ageng adalah teman cowokku yang paling dekat. Meskipun kami telah memilih jalur karier yang berbeda, kami tetap saling menjaga. Kami masih sering bertemu untuk makan malam atau hanya sekadar ngobrol.
Ketika melihat kembali perjalanan kami dari SMP hingga sekarang, aku menyadari betapa berharganya memiliki teman sejati seperti Ageng dalam hidupku. Kami telah tumbuh bersama, mengatasi kesulitan bersama, dan merayakan keberhasilan bersama. Teman cowokku dari SMP hingga sekarang adalah bagian tak tergantikan dari kisah hidupku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H