Di dalam perusahaan, sistem informasi akuntansi dapat bekerja seoptimal mungkin sehingga dapat menghasilkan informasi akuntansi yang multifaset dan terstruktur yang berguna bagi pihak internal dan eksternal perusahaan dan juga sangat penting dalam hal kemajuan dan perkembangan operasi perusahaan itu sendiri. Karena akuntansi adalah bahasa bisnis dan sistem informasi, organisasi bisnis memerlukan SIA. Bagi perusahaan, SIA dikembangkan dengan tujuan utama mengolah informasi akuntansi dari sumber yang berbeda menjadi informasi akuntansi yang dibutuhkan oleh pengguna yang berbeda untuk mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan. Pengguna informasi ini dapat berasal dari dalam perusahaan, seperti eksekutif, atau dari luar perusahaan, seperti pelanggan dan pemasok. SIA memiliki tiga fungsi atau peran yang mencapai tujuan utama tersebut di atas. Ketiga fungsi ini sangat erat kaitannya dan karenanya harus diperhatikan secara bersamaan.
1. Mendukung operasional perusahaan sehari-hari.
Keberadaan perusahaan mengharuskan perusahaan untuk terus melakukan bisnis, yang operasinya disebut transaksi.
2. Mendukung proses pengambilan keputusan
Tujuan SIA yang sama pentingnya adalah menyediakan informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan harus dibuat sehubungan dengan perencanaan dan pengendalian kegiatan bisnis perusahaan. Informasi yang tidak dapat diperoleh dari SIA tetapi dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan biasanya adalah data kuantitatif non-moneter dan data kualitatif. Informasi ini diperoleh ketika perusahaan mengimplementasikan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena SIM adalah sistem informasi seluruh perusahaan sedangkan SIA merupakan bagian utama dari SIM dan informasi akuntansi yang dibuatnya terperinci.
3. Â Mendukung manajer perusahaan untuk memenuhi kewajibannya kepada pihak eksternal.
Setiap perusahaan harus memenuhi kewajiban hukumnya. Salah satu tugas terpenting adalah kewajiban untuk memberikan informasi kepada pengguna eksternal atau pemangku kepentingan seperti pemasok, pelanggan, pemegang saham, kreditur, investor besar, serikat pekerja, analis keuangan, asosiasi industri atau publik.
Bisnis yang menggunakan informasi secara efektif bisa mendapatkan keuntungan dari kemampuan untuk melakukan sesuatu lebih cepat (lebih cepat), benar (lebih efisien) dan lebih murah (lebih efisien) daripada pesaing mereka. Karena informasi akuntansi yang dihasilkan oleh SIA harus mencapai kepentingan manajemen pada tingkat yang berbeda, SIA harus mencakup SIA keuangan dan administratif. SIA Keuangan menciptakan informasi akuntansi terutama untuk pihak di luar perusahaan, sedangkan SIA Manajemen menciptakan informasi akuntansi manajemen yang tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan pihak internal. Informasi akuntansi yang disiapkan oleh SIA keuangan dan SIA manajemen harus dapat dibuktikan terkait dan konsisten dibandingkan satu sama lain. Karena informasi pelaporan keuangan yang dihasilkan oleh SIA Keuangan digunakan oleh beberapa pihak eksternal, maka SIA Keuangan dan informasi pelaporan keuangan yang dihasilkannya harus disusun dalam format yang dapat diterima secara umum.
Mengapa bisnis kecil atau UMKM juga membutuhkan SIA?
Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), yaitu usaha kecil yang merupakan salah satu penopang perekonomian negara. Sektor ini memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Selain pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, sektor ini juga berperan dalam pertukaran hasil pembangunan. Akuntansi berperan penting dalam kemajuan suatu usaha meskipun hanya usaha kecil, namun sayangnya masih banyak UMKM yang belum memahami arti penting akuntansi bagi perkembangan usahanya, sehingga banyak UMKM di Indonesia belum melakukan pencatatan transaksi keuangan secara tepat, karena bagi mereka yang terpenting adalah keuntungan usahanya.
Oleh karena itu bisnis kecil atau UMKM juga membutuhkan SIA Â komputerisasi pada usahanya. Dengan mengaplikasikan SIA komputerisasi pada usahanya, pemilik usaha dapat dengan mudah mengumpulkan data transaksi baik transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian dan mencatat pemasukan serta pengeluaran kas. Dengan adanya SIA semua data yang dikumpulkan oleh pemilik usaha dapat di proses secara sistematis dan terorganisir. SIA juga dapat menduplikasi data yang ada sehingga data yang dimiliki pemilik usaha tidak mudah hilang dan tercecer.
Sehingga dibutuhkan aplikasi SIA yang cocok untuk usaha kecil atau UMKM seperti aplikasi programing Python. Python paling cocok sebagai bahasa pertama yang dipelajari untuk programmer pemula karena cara mengoprasikannya tergolong mudah serta banyak video-video yang beredar di internet tentang tata cara melakukan programming pada aplikasi Python. Serta yang terpenting adalah aplikasi Python tidak berbayar dan bisa digunakan pada berbagai macam device.
Adapun kelebihan aplikasi pemrograman Python sebagai berikut:
1. Python adalah bahasa pemrograman yang populer. Pada September 2018, Python adalah bahasa pemrograman terpopuler ketiga di dunia.
 2. Python relatif mudah dipelajari dan digunakan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya. Sintaksnya sederhana, mudah dibaca, dan mudah diingat karena filosofi Python sendiri mengutamakan keterbacaan. Kode Python mudah ditulis dan dibaca, membuatnya mudah untuk memecahkan masalah jika terjadi kesalahan, dan juga mudah dipelihara.
