Mohon tunggu...
Nasywa Zakiyah Alfi
Nasywa Zakiyah Alfi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Hanya seorang manusia

Selanjutnya

Tutup

Film

Balada Rumah Tangga Pahlawan Super Warnai Marvel Studios

11 Oktober 2023   15:00 Diperbarui: 11 Oktober 2023   15:04 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Unggahan dari akin Instagram @marvelstudios

Dalam gelaran San Diego Comic Con pada Agustus 2019 lalu, Kevin Feige mengumumkan beberapa judul serial superhero yang akan tayang di saluran streaming Disney+. Kevin Feige adalah seorang produser film dari Amerika Serikat yang telah berjasa dalam pembuatan setiap film Marvel Cinematic Universe (MCU) sejak Iron Man dan telah dinobatkan sebagai Presiden Marvel Studios pada tahun 2007 hingga sekarang. Menariknya, Kevin menempatkan serial tersebut terintegrasi langsung ke waralaba MCU dan menjadikannya sebagai serial pertama untuk membuka fase terbaru. Serial tersebut diberi tajuk "WandaVision"."WandaVision" merupakan bagian dari serial film Marvel yang berkolaborasi dengan rumah produksi Disney+, "WandaVision" menceritakan sebuah kisah dari usaha hidup Wanda yang menginginkan sebuah kebahagiaan setelah mengalami berbagai penderitaan yang begitu berat dalam hidupnya yang telah dikisahkan di film Marvel sebelumnya. Pada serial tersebut menceritakan sebuah kondisi kehidupan yang sederhana antara Wanda bersama suaminya, yaitu Vision dalam penggambaran gaya sitkom tahun 50-an yang mengundang tawa penonton. Namun, usaha menjalani hidup yang dibuatnya dari kekuatan sihirnya, tidaklah menjadi abadi karena ada campur tangan dari organisasi kejam bernama S.W.O.R.D. yang berusaha menghentikan sihir Wanda sebelum terlambat.Sebagai pembuka fase keempat dalam proyek Marvel Cinematic Universe (MCU), "WandaVision" membawakan cerita yang bisa dikatakan jenius. Elemen komedi menjadi kekuatan premis bagi storyboard yang ditransformasi menjadi epik dan penuh kejutan tiap episodenya. Beberapa momen kejanggalan dari serial ini membuat para penonton kadang terkecoh sehingga jangan terlalu cepat menyimpulkan adalah cara paling tepat untuk menikmati keseluruhan cerita dari serial seperti ini yang tidak mudah untuk ditebak.

Marvel tidak akan pernah berubah, mereka membawa cerita ini dengan pembawaan cerita penuh misteri. Marvel kembali mengajak para penonton untuk merancang teori konspirasi mereka sendiri terhadap realitas yang divisualisasi dalam "WandaVision". Beberapa adegan yang terasa aneh dan ilusi easter egg dari para tokoh sukses mencuri perhatian dan dapat dijadikan petunjuk yang menarik untuk dipecahkan.

Selain itu, salah satu keunikan dari serial ini adalah keberanian kreator Jac Schaeffer dan sutradara Matt Shakman dalam melakukan shapeshifting genre pada setiap episode. Menurut keduanya, serial ini merupakan pemberian penghormatan kepada genre sitkom yang kala itu populer di Amerika Serikat. Mereka memilih sitkom keluarga sebagai fokus utama, karena aspek keluarga adalah sesuatu yang Wanda inginkan dan cari setelah kehilangan Vision di film "Avengers: Endgame" (2019).

Sumber: Episode 2 dari WandaVision
Sumber: Episode 2 dari WandaVision
Kita bisa ambil contoh dari Episode 1 yang bercerita dengan format sitkom tahun 1950-an yang identik dengan nuansa hitam-putih dan  ketika menginjak Episode 2, barulah formatnya bertransformasi menjadi sitkom tahun 1960-1970an dengan layar berwarna kembali mewarnai layar. Episode-episode selanjutnya secara sinkron kembali mengangkat tema sitkom, tetapi dengan timeline yang terus berganti. Kerennya lagi, desain produksi seperti wardrobe para tokoh dan soundtrack tiap episode membuat serial ini dengan eksekusi konsep yang out of the box bisa dikatakan sangat memanjakan bagi para penonton.

Tak lupa juga, penggambaran tokoh Wanda dan Vision yang diperankan oleh Elizabeth Olsen dan Paul Bettany memberikan nafas baru bagi MCU. Kedua tokoh tersebut bisa tereksplor secara bebas dalam serial tersebut selayaknya sitkom pada umumnya. Sangat berbeda dengan film-film sebelumnya di mana kedua tokoh tersebut cenderung berperan kaku dan pasif. Pengemasan dialog dan perkenalan tokoh-tokoh sert pengembangan tokoh baru, seperti kedua anak kembar dari tokoh utama menjadi poin yang patut diapresiasi.

Secara keseluruhan, "WandaVision" menjadi sebuah film comeback dari Marvel Studios yang cukup menyegarkan tanpa menghilangkan unsur superhero dan misteri di dalamnya. Dengan cerita yang ringan dengan tambahan berbagai elemen twist yang cukup out of the box, serial ini cocok untuk ditonton sambil berkonspirasi. Namun, disarankan untuk menonton film-film Marvel sebelumnya seperti "Avengers: Endgame" sebelum menonton serial ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun