Mohon tunggu...
Nasywa Yesy
Nasywa Yesy Mohon Tunggu... Mahasiswa

Berita UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Bola

Insiden Suporter Tuan Rumah Warnai Liga Sepak Bola Mahasiswa PTKIN 2024

28 November 2024   13:53 Diperbarui: 29 November 2024   09:50 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aksi anarkis yang dilakukan sejumlah oleh suporter tuan rumah telah menodai berlangsungnya kegiatan Liga Sepak Bola Mahasiswa PTKIN 2024 antara tim sepak bola UIN Walisongo dan UIN Bandung, yang berlangsung di Stadion UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Suporter UIN Bandung mulai melontarkan kata-kata provokatif yang tentunya tidak pantas kepada pemain UIN Walisongo sejak awal pertandingan.

 Insiden yang lebih memprihatinkan terjadi setelah pertandingan usai. diduga sejumlah suporter merusak bus yang digunakan oleh tim UIN Walisongo karena bus ditemukan dalam kondisi rusak, dengan bekas goresan dan kerusakan pada bagian luar kendaraan. 

Pihak UIN Walisongo sangat menyayangkan aksi anarkis tersebut. Lukmanul Hakim, pendamping bagian kemahasiswaan UIN Walisongo, mengungkapkan keprihatinannya terkait insiden tersebut. "Kami sangat menyayangkan aksi anarkis yang dilakukan oleh sebagian suporter tuan rumah.

 Sepak bola seharusnya menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar perguruan tinggi, bukan menciptakan permusuhan. Meskipun demikian, kami memilih untuk tetap fokus pada pencapaian positif tim dan menghormati keputusan panitia," ungkapnya.

Meski menghadapi tekanan dan gangguan dari suporter, para pemain UIN Walisongo tetap tampil dengan semangat sportifitas yang tinggi. Tim ini tetap menjaga profesionalisme di lapangan, dan meskipun tidak berhasil menjadi juara, mereka berhasil meraih penghargaan Fair Play Team, sebuah pengakuan atas sikap fair dan sportif yang mereka tunjukkan sepanjang turnamen.

Insiden seperti ini menjadi pesan yang penting bagi semua pihak bahwa nilai sportivitas dan kejujuran harus tetap dijunjung tinggi, baik di dalam maupun di luar lapangan.

 Tim UIN Walisongo tetap bangga dengan keberhasilannya dan berkomitmen untuk terus mengembangkan diri baik dari kemampuan dan mental demi meraih pencapaian yang lebih tinggi di masa depan meskipun telah mengalami pengalaman pahit dan berbagai macam hambatan selama turnamen berlangsung. 

Kejadian ini juga diharapkan tidak membunuh semangat tim dan justru menjadi pelajaran berharga bahwa menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dalam setiap kompetisi olahraga itu sangatlah penting.

Sumber: https://walisongo.ac.id/

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun