Mohon tunggu...
Nasywa Firdauzi
Nasywa Firdauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas airlangga

public health

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sadar Akan TBC 2024

31 Agustus 2024   15:26 Diperbarui: 31 Agustus 2024   15:27 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit menular kronis yang menyerang paru-paru. Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri atau kuman Mycobacterium Tuberculosis. TBC merupakan penyakit yang sangat mudah menular dari satu manusia ke manusia yang lain melalui beberapa hal yakni, melalui udara saat seseorang yang tidak sedang sakit melakukan kontak dengan pasien yang terkena TBC, sehingga besar kemungkinan pasien memercikkan lendir atau dahak saat batuk maupun bersin dan otomatis terhirup oleh orang lain, adapun faktor berisiko tinggi bagi seseorang  dan rentan terkena TBC yakni seorang perokok, seseorang yang gizinya tidak tercukupi dengan baik, dan pengidap diabetes.

         Dalam hal ini kasus penderita TBC di Indonesia cukup tinggi, bahkan Indonesia menempati posisi kedua dunia berkaitan dengan kasus TBC ini, dikutip dari lama sehat negeriku pada 5 Agustus 2024 disebutkan bahwa kasus TBC di Indonesia sebanyak 1.060.000 kasus baru dan 134.000 kematian di tiap tahunnya.

       Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk selalu waspada dan mengetahui beberapa gejala dari penyakit ini.  Adapun beberapa gejalanya yakni, batuk berkepanjangan yang mana lebih dari 2 minggu, demam, penurunan nafsu makan dan berat badan, berkeringat di malam hari, tidak ada tenaga untuk beraktivitas atau lemas.

      Dari gejala-gejala yang sudah di sebutkan diperlukannya penanggulangan atau pencegahan, berikut cara pencegahan guna meminimalisir kasus TBC utamanya di Indonesia. Pertama, pentingnya kesadaran dari seorang pasien penderita TBC untuk senantiasa menggunakan masker. Kedua, rumah tempat tinggal harus memiliki ventilasi udara yang baik serta ruangan harus mendapat cahaya matahari yang cukup. Ketiga, mengatur pola hidup sehat dengan mencukupi kebutuhan gizi, olahraga yang teratur, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar. 

     Dengan demikian, di harapkan kasus TBC di dunia utamanya di Indonesia bisa menurun di tiap tahunnya dan di harapkan juga masyarakat Indonesia lebih peduli akan kesehatan dirinya sekaligus memiliki kesadaran yang tinggi untuk segera memeriksakan dirinya apabila mengalami beberapa gejala yang sudah di sampaikan di atas.

Sumber Internet:

-https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/3113/waspada-penularan-dan-gejala-tbc

-https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240129/2644877/kasus-tbc-tinggi-karena-perbaikan-sistem-deteksi-dan-pelaporan/

-https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20240805/4146147/hari-anak-nasional-2024-masyarakat-harus-pahami-karakteristik-tbc/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun