Mohon tunggu...
Nasywa Falihah
Nasywa Falihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Mahasiswa Baru Program Studi Gizi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Long Covid Jangan Sampai Jadi Penerus Covid-19

18 Agustus 2023   01:00 Diperbarui: 18 Agustus 2023   01:04 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sudah tidak asing lagi dengan pandemi yang terjadi pada 2020 silam. COVID-19 atau Coronavirus penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 menyerang melalui kontak fisik maupun tidak lewat droplet yang keluar dan mengontaminasi benda sekitar. Namun tahukah kamu, sekarang telah muncul ancaman baru pasca COVID-19 mereda. Kondisi ini disebut Long COVID atau Post COVID

Menurut WHO, Long COVID merupakan kelanjutan setelah terinfeksi SARS-CoV-2 yang menimbulkan gejala baru 3 bulan setelahnya. Long COVID diderita seseorang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 tetapi tetap mengalami gejala atau muncul gejala baru. Long COVID dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia tetapi kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan lansia. Meskipun penyakit ini tidak menular, gejalanya dapat berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. 

Dikutip dari WHO, Long COVID dapat diderita setidaknya selama 2 bulan dan tidak ada penjelasan mengenai penyebabnya. Spesialis Paru dr. Erlina Burhan, SpP(K), mengungkapkan untuk bisa mendiagnosis Long COVID, dibutuhkan pendekatan yang multi-disiplin. Sebab, pasien Long COVID cenderung menunjukkan gejala yang berbeda-beda. WHO menyebutkan secara umum gejala penderita Long COVID antara lain kelelahan (fatigue), sesak napas, dan penurunan kognitif. Lebih dari 200 gejala berbeda telah dilaporkan seperti sakit kepala, depresi/anxiety, sulit tidur, batuk, nyeri sendi/otot, demam, diare, sakit perut, kehilangan indra penciuman, dan pembengkakan syaraf

Setelah tahu gejala Long COVID menangancam kesehatan dan berkelanjutan, maka WHO merekomendasikan langkah sederhana untuk mencegah diri sendiri dan orang lain dari Long COVID yaitu melakukan vaksin COVID-19 dan vaksin booster, memakai masker, mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer, menutup mulut dan hidung saat bersin dan batuk, serta memastikan ruangan memiliki ventilasi yang cukup. Bagi orang yang mengalami Long COVID sebaiknya istirahat yang cukup, olahraga, makan teratur dengan menu yang sehat dan bergizi, memperbaiki pola tidur, mengonsumsi buah dan sayur, serta menghubungi layanan kesehatan jika merasa gejala yang diderita parah.

Referensi :

https://www.who.int/europe/news-room/fact-sheets/item/post-covid-19-condition

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6851163/banyak-pasien-long-covid-di-ri-datang-ke-rs-ngeluh-sering-lemas-nyeri-dada

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun