Mohon tunggu...
Nasywaa Raisya
Nasywaa Raisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya mahasiswa Pendidikan Bahasa Korea semester 7mempunyai hobi yang berhubungan dengan kerajinan tangan seperti meronce berbagai macam beads untuk dijadikan aksesoris. Karena saya bergerak di bidang pendidikan saya juga tertarik mengikuti perkembangan berbagai issu pendidikan di berbagai media.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Festival Literasi sebagai Ajang Peningkatan Minat Baca Siswa di SDN Karangmulya

7 Januari 2024   18:47 Diperbarui: 7 Januari 2024   18:49 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampus Mengajar 6 SDN Karang Mulya (Dokpri)

Seperti yang kita tahu bahwa minat baca di Indonesia sangatlah rendah. Dilansir dari UNESCO, hanya ada satu dari seribu orang Indonesia yang rajin membaca, hal ini setara dengan hanya 0,001% dari masyarakat Indonesia. Selain itu, terjadinya learning loss akibat COVID-19 mengakibatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa menurun. Selama hampir setahun belajar secara daring, banyak kendala yang dihadapi. Mulai dari kendala jaringan, gawai, dan kurangnya  bimbingan. Dengan terjadinya learning loss tersebut, menjadikan siswa yang sudah ada di kelas tinggi tidak paham materi kelas bawah. Mirisnya, banyak siswa sekolah dasar yang duduk di kelas V dan VI belum lancar membaca.

Melihat hal yang mengkhawatirkan ini, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tidak tinggal diam. Kemendikbudristek menginisiasi program Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka). Program ini memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menciptakan program inovatif dan turun langsung ke sekolah guna mengembangkan strategi pembelajaran yang kreatif. Dengan melibatkan guru sebagai mitra untuk mewujudkan hal tersebut, fokus utama penugasan Kampus Mengajar adalah untuk meningkatkan literasi numerasi siswa. Dimana harus ada berbagai program kerja yang dirancang dan kemudian diajukan ke pihak sekolah untuk disetujui bersama.

Penulis sebagai peserta Kampus Mengajar di SDN Karangmulya telah melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan meningkatkan literasi dan numerasi seperti bimbingan membaca, literasi 15 menit, pohon literasi, pojok baca, pengelolaan mading, 60 Litnum, dan tangga pengenalan satuan jarak dan berat. Ada juga program wajib yaitu Festival Literasi. Pelaksanaan kegiatan festival literasi diisi dengan beberapa lomba yaitu lomba mewarnai untuk semua kelas dan lomba cerdas cermat untuk kelas IV, V, dan VI. Alasan mengapa program kerja ini dipilih karena dilihat mempunyai potensi memotivasi siswa untuk membaca. terutama untuk lomba cerdas cermat. Sebagai persiapan, siswa perlu membaca tentang pengetahuan umum berupa nama provinsi dan ibukotanya, berbagai plat nomor kendaraan, serta informasi tentang profil daerah di Indonesia yang meliputi baju adat, senjata tradisional, serta makanan khas dari daerah tersebut. Selain itu, soal lomba cerdas cermat yang dibuat juga tentang penalaran umum. Hal ini bertujuan untuk menguji kemampuan kognitif dari siswa. Meskipun lomba mewarnai terlihat tidak membaca secara langsung, tetapi dengan kegiatan mewarnai siswa dapat memahami dan menuangkan ide dengan memilih warna yang menurut mereka sesuai dengan gambar. Maka dari itu, mewarnai dapat dikategorikan sebagai upaya peningkatan literasi.

Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari. Pada pagi harinya dilaksanakan lomba mewarnai bersama-sama di koridor sekolah. Para siswa terlihat sangat antusias dengan membawa alat pewarna yang berupa pensil warna serta krayon. Untuk kertas bergambarnya sudah disiapkan oleh mahasiswa Kampus Mengajar. Berbagai bentuk gambar seperti pemandangan laut, hutan, dan hewan. Setelah rangkaian kegiatan mewarnai selesai, kemudian dilanjutkan dengan lomba cerdas cermat yang hanya diikuti oleh kelas IV, V, VI. Setiap kelas mengirimkan satu regu dan langsung dilombakan ketiganya tanpa babak penyisihan terlebih dahulu.

Ketika seluruh rangkaian lomba selesai, juri langsung memberikan hasil akhir dan pengumuman pemenang serta pembagian hadiah.  Antusiasme mereka terlihat sampai saat pengumuman dan pemberian hadiah kepada para pemenang. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan siswa bisa mempunyai ambisi untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan literasi dan numerasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun