Mohon tunggu...
Nasywaa Mardhiyyah
Nasywaa Mardhiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Selamat Membaca!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Muktamar Ke-48 Jadi Sasaran Gerakan SANTAKU (Sampah Tanggung Jawabku)

8 Desember 2022   11:18 Diperbarui: 8 Desember 2022   12:25 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Gerakan SANTAKU pada Acara Muktamar (Dok. Pribadi) 

Yogyakarta - Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  ia mengtakan bahwa pada 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton. Artinya, ada sekitar 185.753 ton sampah dihasilkan setiap hari oleh 270 juta penduduk. "Atau setiap penduduk memproduksi sekitar 0,5 - 0,68 kilogram sampah per hari,". Pada perhelatan Muktamar Muhammadiyah Aisyiyah ke-48 selama tiga hari itu, diperkirakan akan dihadiri sebanyak 1,2 juta orang per hari. "Jika setiap orang memproduksi sampah 0,5 kg per hari, maka diperkirakan akan muncul timbulan sampah sebanyak 600 ton per hari," ujarnya.

Pada acara Muktamar, menurut dia harus menampilkan wajah Islam yang bersih, indah, dan bermartabat. Karena itu, muktamar seyogyanya menjadi kegiatan dengan nol sampah. "Kita akan meminimalisasi sampah plastik, makanan, hingga perlengkapan dan peralatan," tuturnya. Secara yang namanya sampah pasti akan ada saja sampah yang berserakan, terutaman pada kondisi yang ramai. Kondisi tersebut pasti akan menimbulkan sampah yang berserakan mau pun sampah yang berjumlah banyak. Denga kondisi seperti ini sangat pada Muktamar Muhammadiyah & 'Aisyiyah ke-48, yang diadakan di De Tjolomadoe, Surakarta Jawa Tengah mendorong tim aqua untuk berkontribusi dan menjadikan acara ini sasaran Gerakan SANTAKU atau Gerakan Sampah Tanggung Jawabku.

Tim aqua meminta bantuan kepada salah satu Universitas di Surakarta yang mana mereka juga sangat mendukung keberlangsungan Gerakan tersebut pada acara Muktamar Muhammadiyah. Selain dengan mendukung gerakan SANTAKU mereka juga memberikan contoh langsung kepada para pengunjung agar sampah harus dibuang pada tempatnya. Karena dapat dipastikan biasanya orang orang akan tidak peduli saja terhadap sampah sampah yang malah sedang mereka pegang, akhirnya mereka akan membuangnya kemana saja.

Salah satu mahasiswa Universitas Aisyiyah Solo Bernama Novel (24) ia merupakan salah satu bagian dari tim gerakan SANTAKU ini, ia mengajak teman teman nya untuk menyukseskan gerakan ini pada acara Muktamar. Oleh aqua ia dipercaya sebagai koordinator gerakan ini pada acara muktamar karena tak banyak orang yang mau melakukan kegiatan positif seperti ini, namun Novel memiliki semangat yang besar untuk mewujudkan bahwa sampah adalah tanggung jawab setiap orang. "Dalam kegiatan ini tidak hanya dari tim aqua saja namun ada beberapa yang ikut turun seperti tim relawan dan fair muhammadiyah sendiri, bahkan orang dari luar sekalipun boleh mengikuti kegiatan ini," ucapnya.

Bagi Novel kegiatan ini bukan pertama kalinya yang ia ikuti, namun sebelumnya ia juga pernah berkonstribusi dalam event besar lainnya. Saat mahasiswa lainnya menghabiskan waktu luang untuk bermain dan nongkrong bersama teman-teman, Novel mampu meluangkan waktunya untuk melakukan salah satu kegiatan yang positif. Dia terikat dengan banyak organisasi di dalam kampus maupun di luar kampus.  Menurutnya menjaga kebersihan adalah suatu kewajiban setiap orang dan masyarakat Indonesia minim kesadaraan akan sampah. Ia tak bosan selalu mengingatkan pengunjung untuk selalu membuang sampah pada tempatnya sesuai dengan jenis sampah tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun