Nama Penulis : Tim KKN Desa Menoreh 1
Trisma Lulux Cholidah, Nasywa Aininda R, Dwi Amalia Pratiwi, Silvia Arsellia Sinta, Dimas Tegar Perkasa, Dimas Afrizal, Ghozi Haidar Afif, Evin Fatih Hanavi, Rahma Istaufa Sabilla, Ahmad Eko Putranto
Sebagai bagian dari program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar yang berlangsung dari tanggal 6 januari sampai 7 februari 2025, kami melaksanakan program penanaman 1001 pohon di Bukit Banyak Angkrem. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Januari 2025. Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai dengan selesai, yang bertujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam berpikir kritis, berkomunikasi, dan berkontribusi kepada masyarakat.
Bukit Banyak Angkrem merupakan salah satu sumber kekayaan alam di wilayah Kabupaten Magelang yang menawarkan keindahan alamnya dengan pemandangan yang spektakuler dan udaranya yang sejuk. Bukit Banyak Angkrem tepatnya berlokasi di Dusun Jetis, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Untuk sampai di puncak dan menikmati pemandangannya diperlukan waktu tempuh sekitar 1 jam 30 menit dengan berjalan kaki. Walaupun jalur pendakian menuju puncak relatif sulit dan terjal karena terdapat beberapa tebing curam, Bukit Banyak Angkrem dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi pendaki pemula. Dari puncak Bukit Banyak Angkrem kita dapat menikmati pemandangan wilayah Magelang dan Purworejo dari ketinggian kurang lebih 800 mdpl, selain itu juga tepat disamping Bukit Banyak Angkrem juga terdapat Bukit Nganten.
Menurut Bapak Kadus Dusun Jetis Sri Prayitno "Bukit Banyak Angkrem merupakan sebutan yang diberikan oleh warga sekitar karena perbukitan ini memiliki bentuk menyerupai angsa yang sedang mengerami telur-telurnya, perbukitan banyak angkrem ini merupakan salah satu wisata alam yang masih sangat asri dan belum banyak dijamah manusia."(12/01/2025)
Sementara Bapak Joko selaku rw Dusun Jetis menjelaskan bahwa "Dibalik keindahan alamnya, wilayah Bukit Banyak Angkrem terdapat fenomena khusus yang terjadi ketika mulai memasuki musim penghujan yang perlu diwaspadai." Salah satu fenomena tersebut adalah pergeseran tanah atau tanah geser, hal tersebut dapat membahayakan untuk keselamatan dan keamanan penduduk setempat. Fenomena tersebut seringkali terjadi ketika musim penghujan dan tanah akan kembali normal saat memasuki musim kemarau. Dari fenomena tersebut sudah mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah dengan pemasangan alat pendeteksi tanah geser yaitu Accelerometer ketika fenomena tanah geser terjadi sebagai bentuk peringatan dini untuk lebih waspada. Alat Accelerometer merupakan alat pendeteksi dengan mengeluarkan bunyi sebagai tanda terjadinya pergeseran tanah. Dari hal tersebut menjadikan alasan kelompok 1 KKN Menoreh Universitas Tidar untuk melaksanakan program Penanaman 1001 Pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan dan menjaga struktur tanah tetap kuat dengan cadangan sumber air yang memadai.
Konsep yang diusung dalam program ini adalah penanaman bibit pohon Beringin, Indigofera, Matoa, dan Kaliandra. Program Penanaman 1001 Pohon di Bukit Banyak Angkrem memiliki manfaat yang berkelanjutan. Pertama, sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan dengan meningkatkan keanekaragaman hayati di kawasan tersebut. Kedua, memanfaatkan lahan kosong yang tersedia untuk dijadikan media tanam pakan ternak bagi warga sekitar, sehingga dapat mendukung kebutuhan masyarakat sekitar. Ketiga, untuk meningkatkan keindahan alam sekaligus mempromosikan Bukit Banyak Angkrem sebagai destinasi wisata alam yang berkelanjutan. Penanaman pohon ini dilakukan di sepanjang jalan menuju puncak Bukit Banyak Angkrem dan lahan kosong yang dikelola warga sekitar Dusun Jetis.
 "Antusias warga terlihat begitu tinggi dalam menyambut program Penanaman Seribu Satu Pohon, dimana mereka bahu membahu membawa bibit dan menanam dengan semangat, mencerminkan kepedulian terhadap lingkungan dan masa depan yang lebih hijau" ujar Dimas Tegar selaku ketua pelaksana program kerja tersebut. Program tersebut dapat terlaksana tentu dengan keterlibatan dari berbagai pihak, yaitu :
1.Universitas Tidar sebagai mediator kegitan Kuliah Kerja Nyata (KKN).