Mohon tunggu...
endang purwanti
endang purwanti Mohon Tunggu... -

Lulus SMT Grafika Desa Putera 1995 Tahun 1995 - 1997 bekerja di CV Alfa Repro (separasi warna) Tahun 1997 - sekarang bekerja di PT Aneka Yess! sebagai artistik majalah aneka

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Allah Menyayangi Mamaku

23 Agustus 2011   06:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:32 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ma…. Engkau yang tak kenal lelah…

Menjaga dan melindungi anakmu…

Sampai besar dan mempunyai cucu…

Maafkan aku kalau belum bisa membalas jasamu…

Tapi satu hal yang mama harus tahu….

Aku amat sangat menyayangimu…

(Tidak terasa menetes airmata menulis kalimat itu)

Sebulan menjelang puasa mama dirawat di rumah sakit. Hiks sedih sekali rasanya. Seperti ada yang melayang, seperti ada yang hilang. Bagai masakan kurang garam, bagai burung kehilangan sangkar. Biasa pulang kantor ada masakan enak mama, ada yang menjaga anak-anak dengan penuh kasih sayang.

Siang malam aku berdoa buat kesembuhan mama tercinta. Bahkan terucap dalam doa, “Ya Allah andai Engkau berkenan, ambil separuh nafasku, separuh sehatku untuk mama tercinta, amin.”

Allah Maha baik, Maha mendengar dan Maha menatap hambaNya. Doaku dikabul. Mama pulang ke rumah seminggu persis menjelang Ramadhan. Sujud syukur aku panjatkan kepada Allah SWT. Hati bahagia bukan kepalang. Yakin semua ini berkah bulan Ramadhan. Bersyukur karena Allah menyayangi mama dan mengangkat penyakitnya.

Pengen nangis rasanya lihat mama full menjalankan ibadah puasa, dari imsak sampai bedug magrif. Padahal mama masih dalam pemulihan dari sakit. Tapi dengan segala kepasrahan diri, yakin bahwa puasanya mama bisa menjadi obat paling mujarab dari segala penyakit.

Keceriaan lain yang kurasakan di bulan Ramadhan ini, dengan mudah mendapatkan seorang sahabat yang mau aku titip untuk mengasuh anak-anak saat aku bekerja. Walau harus bolak-balik , antar jemput, berangkat dan pulang kantor tapi aku amat bahagia. Komunikasi selalu terjaga dengan mama dan anak-anak tercinta. Apalagi dengan jaringan selular Telkomsel yang kupakai. Aku sangat berterimakasih, jangkauan terluas dan kualitas terbaik yang diberikan Telkomsel kepada pelanggan setianya seperti aku. Ini betul-betul kurasakan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Tak terasa beberapa hari lagi Ramadhan akan meninggalkan kita. Kondisi mama yang semakin membaik dan keceriaan anak-anak menyambut lebaran semakin membuat hati berbunga-bunga.

Rencanaku tiga hari menjelang lebaran mudik ke Jember, tempat mertua. Dengan berprasangka baik kepada Allah, selama aku mudik bareng anak-anak dan suami tercinta. Allah pasti akan menjaga mama. Dan yakin mamaku akan pulih, sehat seperti sedia kala. Insya Allah komunikasi dengan mama akan terus terjaga dengan Telkomsel Ramadhanku.

(Telkomsel Ramadhanku)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun