Keenam,berbagi kisah.  Ceritakan sekilas pekerjaan ibu sehingga perlahan anak dapat memahami  bahwa seorang ibu juga mempunyai tanggung jawab pekerjaan.
Ketujuh,menjadi  sahabat anak. Ada satu sisi di mana ibu harus dihormati namun jangan  sampai membuat anak canggung dan takut dengan ibu. Posisikan seperti  sahabat, sehingga anak dengan sendirinya akan mudah bercerita, meminta  solusi kepada ibu ketika terjadi masalah.
Kedelapan,menjadi  pendengar yang baik. Ketika anak mampu menceritakan apa yang dia rasakan  maka seorang ibu harus berusaha mendengarkan dan memberikan solusi yang  baik, dan tidak memaksakan pendapat.
Berdasarkan uraian di atas, dapat  disimpulkan bahwa sesibuk apapun seorang ibu jika meluangkan waktu  melaksanakan kedelapan strategi di atas dapat membuat anak semakin  dekat. Sebaliknya, sebanyak apapun waktu kosong ibu jika tidak digunakan  untuk anak, maka anak akan tetap terasa jauh. (Nasyiatun Niswah-- Pustakawan,Pegiat Literasi,Pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) An-Nafi' Kemranjen Banyumas,Pengurus Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Banyumas,Editor Majalah Ilmiah dan Pendidikan Al-Husna UPK (Unit Pendidikan Kecamatan) Kemranjen).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H