Mohon tunggu...
Nasya Tsurraya
Nasya Tsurraya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Saya merupakan mahasiswi pre-klinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Membaca Buku Motivasi terhadap Kesuksesan Dunia Nyata

25 Mei 2024   17:45 Diperbarui: 25 Mei 2024   17:47 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam mencapai suatu keinginan dan target, tak asing bagi kita mendengar banyak sekali kata-kata motivasi untuk meraih kunci kesuksesan tersebut. Tak jarang pula Sebagian dari kita justru mencari motivasi tersebut entah lewat artikel, quotes, blog, atau bahkan buku. Motivasi sendiri merupakan 'bahan bakar' seseorang dalam menjalankan suatu proses untuk mendapatkan tujuan yang ingin kita capai.

Banyak dari kita dalam melakukan suatu pekerjaan harus menghadapi proses yang berat, kemudian ada suatu waktu tiba-tiba kita merasa malas untuk melanjutkan pekerjaan tersebut hanya karena hilangnya motivasi di tengah proses yang tengah kita jalani. Contoh lain, seperti seseorang yang baru saja akan memulai sesuatu namun masih mencari motivasi yang dapat mendorongnya memulai langkah untuk mencapai tujuannya. Dari contoh tersebut, orang cenderung mencari bagaimana cara agar tetap bisa melanjutkan proses yang sudah atau sedang ia bangun.

Beberapa orang mencari kata-kata motivasi lewat tulisan misalnya buku motivasi atau bahkan unggahan video di youtube. Belakangan ini banyak pula buku motivasi yang terbit di toko buku yang merupakan salah satu penjualan dengan persentase terbesar. Namun, apakah kata-kata motivasi tersebut benar-benar ampuh dalam mendorong seseorang melakukan sesuatu untuk kesuksesan yang ingin seseorang capai? Apakah dengan membaca buku motivasi tersebut kita akan terpacu melakukan sesuatu secara maksimal?

Motivasi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang berupa dorongan pribadi untuk mencapai sesuatu sedangkan motivasi ekstrinsik merupakan motivasi yang didapatkan seseorang dari luar untuk menunjang motivasi intrinsik tersebut. Dalam hal ini, orang yang sedang mencari motivasi merupakan orang yang sedang mencari motivasi ekstrinsik, salah satunya yang umum terjadi adalah dengan membaca buku motivasi.

Isi dari buku motivasi sendiri pada dasarnya berputar pada topik yang sama berupa ketekunan, keuletan, disiplin, kebiasaan baik, cerita mengenai kesuksesan suatu tokoh, dan hal baik lainnya. Kata-kata dan rangkaian paragraf yang dirangkai pada buku motivasi juga seakan menyihir para pembaca karena sesaat setelah membaca buku tersebut motivasi seakan terisi penuh kembali. Namun, apakah motivasi tersebut akan bertahan dengan jangka waktu yang lama?

Bukan berarti buku motivasi merupakan suatu hal yang buruk dan omong kosong belaka. Setelah membaca buku motivasi, terkadang seseorang akan mulai merencanakan kembali planning yang akan ia lakukan selanjutnya, langkah pekerjaan apa yang akan dilakukan, dan hasil atau target apa yang ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu. Hal tersebut merupakan sesuatu yang baik, namun terkadang ekspektasi seseorang yang terlalu tinggi mengenai hasil yang sempurna dan proses yang mudah dijalani asalkan mengikuti kata-kata pada buku motivasi tersebut terkesan memberatkan bagi sebagian orang. Tak jarang pula masalah yang muncul dan dihadapi ternyata berbeda cara menyikapinya tidak seperti yang di buku-buku. Pada akhirnya, motivasi hanyalah motivasi belaka yang hanya sekadar pengingat atau pemanas saja.

Motivasi pada dasarnya dapat dibangun oleh diri sendiri. Orang-orang besar yang kita lihat sekarang pun dapat menulis buku mengenai buku motivasi setelah ia melalui proses yang panjang dan pada akhirnya mencapai titik dimana ia dapat dikategorikan menjadi orang yang sukses. Dalam hal ini, motivasi memang menjadi salah satu hal yang penting dalam mencapai sesuatu, namun apakah kita hanya akan terpaku pada pencarian motivasi saja alih-alih memulai langkah kecil untuk mendapatkan yang kita inginkan? Kebiasaan dan konsistensi menjadi salah satu tolak ukur terbesar seseorang dalam mencapai kesuksesan. Kesuksesan sendiri dapat berbeda arti bagi setiap orang, sukses merupakan titik ketika seseorang mendapatkan feedback atas apa yang telah ia usahakan, feedback nya pun dapat beragam.

Dalam menjalankan proses mencapai kesuksesan, motivasi sebenarnya dapat berjalan seiring dengan proses yang kita lakukan. Perasaan hilangnya motivasi tersebut memang dapat kita akali dengan mencari motivasi dari luar, namun motivasi ekstrinsik biasanya cenderung tidak bertahan lama. Motivasi ekstrinsik dapat dijadikan sebagai reminder sementara, namun kembali lagi motivasi yang sebenarnya berasal dari diri kita sendiri. Motivasi yang dibentuk oleh seseorang juga dapat berbeda-beda dan memiliki keunikan sendiri, tidak dapat juga disamaratakan lewat motivasi yang banyak ditulis lewat buku-buku serta media lainnya. Kesuksesan yang kita inginkan juga memiliki cara berbeda ketika menjalankan prosesnya. Oleh karena itu, banyak membaca buku motivasi tetapi tidak menjalankan action apapun sama saja dengan hanya menampung teori tetapi tidak menjalankan prosesnya untuk mendapatkan hasil yang dituju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun