Mohon tunggu...
Nasya Salsabila
Nasya Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi saya mengambar

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kesehatan Mental bagi Remaja

18 Maret 2023   17:23 Diperbarui: 18 Maret 2023   17:25 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini, istilah-istilah kesehatan mental semakin marak di kalangan anak remaja. Kesehatan mental merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, namun sayangnya banyak masyarakat Indonesia yang masih menganggap remeh akan hal tersebut. Banyak masyarakat Indonesia yang belum menanggapi gangguan kesehatan mental sebagai hal yangserius ataupun nyata. Banyak dari mereka yang beranggapan bahwa gangguan mental hanyalah sugesti semata yang dapat disembuhkan begitu saja. Oleh karena itu, banyak gangguan mental yang akhirnya berkembang di era milenial, seperti depresi, gangguan kecemasan (anxiety), gangguan obsesif kompulsif (OCD), gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan yang lainnya

Menurut data survei Global Health Data Exchange 2017, ada 27,3 juta orang di Indonesia mengalami masalah kesehataan mental. Artinya, satu dari sepuluh orang di negara ini mengidap gangguan kesehatan mental. Untuk data kesehatan mental remaja di Indonesia sendiri pada 2018, terdapat sebanyak 9,8% merupakan prevalensi gangguan mental emosional dengan gejala depresi dan kecemasan untuk remaja berumur > 15 tahun, meningkat dibandingkan pada 2013, hanya 6% untuk prevalensi gangguan mental emosional dengan gejala depresi dan mental untuk remaja berumur > 15 tahun. Sedangkan untuk prevalensi gangguan mental berat seperti skizofrenia pada 2013 mencapai 1,2 per seribu orang penduduk.

Saat kesehatan mental remaja tertekan, bisa dilihat tanda-tandanya seperti terlihat tidak bersemangat, nafsu makannya berkurang, pola tidurnya terganggu/susah tidur, dan juga khawatir yang berlebihan.Yang bisa dilakukan untuk mengatasi kesehatan mental remaja dengan memberikan pengertian pada remaja untuk bisa menyadari bahwa kecemasannya adalah hal yang wajar. Kecemasan yang dialami remaja adalah fungsi normal dan sehat yang bisa membuat kita waspada terhadap ancaman, dan membantu kita untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun