Mohon tunggu...
Nasya Sabina
Nasya Sabina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Telkom

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intip Sejarah Mata Uang Republik Indonesia Yang Terdapat di Museum Sri Baduga

11 November 2023   23:06 Diperbarui: 11 November 2023   23:19 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap negara pasti memiliki sejarah untuk mata uang negara mereka sendiri. Sejarah tersebut memberikan informasi kepada generasi selanjutnya terkait mata uang di setiap negara. Hal tersebut terjadi juga di negara kita tercinta, Indonesia. 

Indonesia memiliki sejarah mata uang Republik Indonesia, hal tersebut bisa dilihat di Museum Sri Baduga.Museum Sri Baduga berlokasi di  Jl. BKR No. 185, Pelindung Hewan, Kec. Astanaanyar, Kota Bandung. Museum ini dapat menjadi salah satu wisata sejarah yang dilakukan pada saat berlibur ke Kota Bandung. Nama museum ini diambil dari nama Raja Agung kerajaan Sunda beragama Hindu di Jawa Brat yaitu, Sri Baduga. Museum ini berdiri pada tahun 1974, merupakan salah satu museum yang ada di Jawa Barat. 

Museum Sri Baduga memiliki koleksi budaya dan sejarah suku Sunda meliputi seni, tradisi dan benda-benda arkeologi.Banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui tentang sejarah dari mata uang Indonesia. Padahal sejarah tentang mata uang Indonesia merupakan suatu hal yang harus diketahui juga oleh masyarakat Indonesia. Maka dari itu, artikel ini dibuat guna membantu masyarakat Indonesia mendapatkan infromasi tentang sejarah mata uang Republik Indonesia. Selain itu, diharapkan dengan adanya artikel ini dapat membuat masyarakat Indonesia lebih peduli akan sejarah yang ada di Indonesia.

Dalam artikel ini berisi informasi tentang apa saja sejarah mata Republik Indonesia? Nilai-nilai apa saja yang terkandung di sejarah tersebut? Bagaimana fungsi komunikasi yang ada di dalam sejarah tersebut? Apa relevansi nilai budaya sejarah dengan nilai masa kini? Serta bagaimana. Nilai komunikasi antar budaya sejarah sebagai pelajaran?

Nah manfaat dari kajian dalam artikel ini adalah memberikan informasi terkait sejarah mata uang di Indonesia. Sehingga masyarakat dapat mengetahui tentang bagaimana sejarah mata uang yang saat ini digunakan sebagai alat transaksi. Disamping itu, masyarakat dapat mengetahui informasi terkait sejarah tersebut. Artikel ini dapat menambah wawasan bagi masyarakat yang masih belum mengetahui tentang sejarah mata uang Indonesia. Dan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sejarah yang ada di Indonesia.

Uang adalah sekumpulan aset dalam suatu perekonomian yang secara teratur digunakan oleh seseorang untuk melakukan transaksi pembelian suatu barang dan menggunakan jasa satu sama lain (Mankiw, 2017). Mata uang adalah satuan harga uang yang disetujui pemerintah dan rakyat dalam sebuah negara. 

Setiap negara memiliki mata uangnya masing-masing, tak terkecuali Indonesia dengan mata uang rupiahnya. Pada awal kemerdekaan Indonesia, situasi keuangan negara sangat tidak stabil. Seperti disebutkan, ada cadangan sekitar delapan ratus juta yen Jepang; dari jumlah tersebut, seribu berada di Pulau Jawa. Nilai tukar mulai menurun segera setelah NICA dan Sekutu menukarkan uang kertas antar bank di kota-kota besar di Indonesia dan Jepang, yang diikuti dengan repatriasi yen Jepang dari bank-bank tersebut. 

NICA menggunakan yen Jepang untuk mendukung upaya literasi mereka, membayar kembali pinjaman warga negara, dan mendistribusikan uang tersebut ke seluruh Indonesia dalam upaya menumbuhkan semangat masyarakat. NICA juga melindungi Hindia Belanda baru, yang dikenal sebagai mata uang NICA. 

Itu semua mencerminkan keadaan mata uang Indonesia saat ini. Di wilayah Indonesia, Pemerintah tidak dapat menarik uang dengan cepat karena depresiasi mata uang dan volatilitas nilai tukar. Dengan kata lain, berdasarkan peristiwa 3 Oktober 1945, mata uang yang stabil hingga saat Jepang menyerah diterima sebagai alat pembayaran yang aman di wilayah Indonesia. 

Sebelumnya, pada tanggal 2 Oktober 1945, Pemerintah mengeluarkan pernyataan bahwa mata uang NICA tidak lagi beredar di wilayah Negara Republik Indonesia.

Mencetak uang sebagaimana mulai bermunculan. Pemerintahan membawahi Organisasi Revolusi Indonesia (ORI) yang didirikan pada Oktober 1946. Situasi ketidakpastian menyebabkan distribusi ORI tidak konsisten. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun