Mohon tunggu...
Nasya lingga
Nasya lingga Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Ilmu Hubungan Internasional di Universitas Airlangga

Seorang mahasiswa S1 di jurusan Hubungan Internasional yang masih menggeluti dunia pendidikan dan memiliki ketertarikan dalam dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjelajahi Kebudayaan di Indonesia dengan Literasi di Era Digital: Sebuah Tinjauan Melalui Aksiologi Ilmu Pengetahuan

2 Juni 2023   15:28 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:44 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengenal keberagaman budaya di Indonesia

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keberagaman di dalamnya. Dimulai dari adanya berbagai ras, suku, agama, keindahan alam yang melimpah, hingga keberagaman budaya yang ada. Semua unsur yang ada di Indonesia tentunya harus dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Indonesia, sama halnya dengan keberagaman budaya yang ada di negara ini. Mengingat Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan dan keluhuran, maka dari itu sudah seharusnya masyarakat di Indonesia menanamkan nilai-nilai kebudayaan yang sebelumnya sudah tertanam oleh masyarakat terdahulu dengan terus melestarikannya di era sekarang ini. Sebagai masyarakat Indonesia, bentuk penanaman nilai-nilai kebudayaan tidak hanya dengan mempelajari setiap budaya yang ada di Indonesia, melainkan dengan mengetahui apa saja kebudayaan yang ada di Indonesia sudah menjadi hal yang patut diapresiasi.

Kebudayaan di Indonesia merupakan hasil dari perkembangan sejarah, keanekaragaman etnis, agama, bahasa, seni, dan tradisi yang ada di negara ini. Kebudayaan tersebut telah terbentuk melalui pengaruh budaya asli dan juga budaya Barat yang datang melalui kolonialisme. Pengetahuan kebudayaan yang diketahui oleh masyarakat Indonesia saat ini sangatlah minim disebabkan karena pengaruh globalisasi yang membuat masyarakat berperilaku lebih modern bahkan tidak jarang mereka melupakan eksistensi dari budaya yang ada di Indonesia. Padahal, di era yang serba digital seperti sekarang ini, perkembangan teknologi yang sangat maju membuat masyarakat dengan sangat mudah mendapat informasi hanya dengan membuka gawai pribadi mereka. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia untuk menjelajahi apa saja kebudayaan yang ada di Indonesia dengan literasi lewat media sosial yang ada.

Pengetahuan kebudayaan di Indonesia melalui literasi di era digital

Literasi di era digital sangat berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan masyarakat Indonesia khususnya pengetahuan mengenai keberagaman budaya di Indonesia. Dengan membaca, dapat memberikan akses langsung ke berbagai sumber informasi baik melalui artikel, jurnal, berita, maupun postingan-postingan yang banyak diunggah di sosial media. Masyarakat dapat menjelajahi setiap kebudayaan yang ada di Indonesia dengan kegiatan membaca yang memungkinkan masyarakat untuk memahami konteks sejarah, budaya, dan sosial yang membentuk kebudayaan di Indonesia. Salah satu contoh nyata dari penerapan literasi yang dilakukan masyarakat untuk memperluas pengetahuannya tentang kebudayaan di Indonesia adalah kebudayaan Tari Kecak dari Bali yang mayoritas masyarakat di Indonesia pasti tahu karena meskipun mereka tidak pernah mengunjungi Bali untuk melihat langsung pertunjukkan Tari Kecak, tetapi mereka tahu bahwa di Bali terdapat tarian yang menjadi ciri khas kebudayaan Bali karena informasi dan pertunjukkan Tari Kecak banyak dimuat di situs digital.

Peran salah satu cabang filsafat ilmu dalam penerapan literasi mengenai kebudayaan di Indonesia

Pengetahuan mengenai kebudayaan semacam ini adalah sebagai bentuk pengimplementasian nilai dari salah satu cabang ilmu pengetahuan filsafat, yaitu Aksiologi yang membahas tentang orientasi atau nilai suatu kehidupan. Relevansi antara pengetahuan kebudayaan dengan pendekatan Aksiologi adalah terletak pada pemahaman nilai-nilai yang melandasi suatu kebudayaan. Dengan memahami nilai-nilai budaya, seseorang dapat menghargai dan menginterpretasikan kebudayaan dengan lebih mendalam. Hal ini dapat diperoleh dengan menerapkan kegiatan membaca baik itu lewat media cetak maupun media digital yang pada era sekarang sangat mudah diakses. Selain itu, melalui tinjauan Aksiologi, literasi yang diterapkan oleh masyarakat mengenai kebudayaan Indonesia dapat menyoroti pentingnya refleksi kritis dalam pemahaman kebudayaan. Dalam pemahaman kebudayaan, refleksi kritis membantu masyarakat memandang dan memahami kebudayaan dengan lebih objektif. Memahami konteks historis dan sosialnya, serta dapat melihat variasi dan kompleksitas dalam kebudayaan itu sendiri.

Untuk menerapkan nilai-nilai kebudayaan melalui kegiatan literasi di era digital ini, masyarakat bisa mengakses blog dan situs web yang dikelola oleh penulis, seniman, dan peneliti budaya di Indonesia. Masyarakat dapat mengikuti dan membaca konten yang mereka bagikan, seperti artikel, ulasan, cerita perjalanan, dan foto terkait kebudayaan Indonesia. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk menjelajahi kebudayaan secara virtual. Dengan mengintegrasikan pengetahuan kebudayaan melalui tinjauan Aksiologi, seseorang dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang budaya dan nilai-nilai yang melingkupinya. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk melakukan penghormatan, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan yang kaya dan beragam, sambil tetap mempertimbangkan aspek etika dan keadilan yang melekat dalam nilai-nilai budaya.

Peran studi HI dalam pentingnya pengetahuan kebudayaan di Indonesia melalui literasi

Hal lain yang bisa dilihat dari pentingnya pengetahuan kebudayaan di Indonesia melalui literasi di era digital ini adalah peran studi Hubungan Internasional dalam mengkaji kepedulian masyarakat Indonesia terhadap kebudayaan melalui peningkatan literasi. Ada beberapa aspek yang dapat disoroti menurut studi HI, yaitu yang pertama melalui analisis kebijakan yang meliputi kebijakan kebudayaan sehingga dapat memberikan rekomendasi untuk meningkatkan literasi kebudayaan masyarakat Indonesia. Kedua, melalui diplomasi budaya sebagai alat untuk mempromosikan dan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia internasional melalui penyebaran informasi di media digital. Ketiga, melalui pendidikan internasional yang memasukkan aspek kebudayaan Indonesia. Keempat, melalui penelitian dan publikasi tentang isu-isu budaya yang diunggah di media digital dengan pengemasan yang menarik sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk membacanya. Kelima, melalui advokasi dan kesadaran publik yang dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membaca mengenai kebudayaan di Indonesia.

Kesimpulan

Jadi, melalui literasi di era digital, masyarakat dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam tentang kebudayaan Indonesia. Ini termasuk pemahaman tentang tradisi, adat istiadat, seni, musik, tarian, makanan, dan banyak aspek lain yang membentuk identitas budaya Indonesia. Pentingnya mengetahui kebudayaan di Indonesia dapat dilihat dari pandangan Aksiologi ilmu pengetahuan yang merupakan cabang dari filsafat ilmu, yaitu Aksiologi memandang bahwa literasi yang diterapkan oleh masyarakat mengenai kebudayaan Indonesia dapat menyoroti pentingnya refleksi kritis dalam pemahaman kebudayaan. Selain itu, peran studi HI juga menyoroti pentingnya literasi dalam memahami kebudayaan di Indonesia melalui pendekatan yang komprehensif dan interdisipliner.

link video youtube: https://youtu.be/Sy-XsIO_mhI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun