PRESS RELEASE
SEMINAR MERAJUT NUSANTARA: Keamanan Digital Jangan Asal Sebar Data Pribadi di Dunia Maya
Jakarta, 5 Mei 2023 -- "Data adalah tantangan di masa depan." demikian yang dikatakan oleh Anggota FPKB Komisi 1 DPR RI, Taufiq R Abdullah dalam Seminar Merajut Nusantara yang mengangkat topik Keamanan Digital Jangan Asal Sebar Data Pribadi di Dunia Maya.Â
Seminar diselenggarakan oleh Bakti Kominfo secara luring dan daring yang menghadirkan tiga narasumber yaitu Mustolih, S.Pd.I., M.Pd.I, seorang aktifis medsos kebumen, Taufiq R Abdullah -- anggota FPKB Komisi 1 DPR RI, dan Dr. Geofakta, M.I.Kom Direktur The Goodsproject Brand and Communication Organizer. Seminar ini dihadiri oleh 100 orang lebih dari warga Kebumen dan juga mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara.
Seminar dibuka dengan live music kemudian dilanjutkan oleh Ratih Wardhani selaku MC. Kemudian dilanjutkan oleh Ahmad Amin Mustofa, S.Pd.I sebagai Moderator.  Pemaparan dimulai dari narasumber pertama yaitu Bapak Taufiq R Abdullah. Ia memaparkan secara garis besar mengenai keamanan digital dan permasalahan serta kejahatan yang terjadi terkait data pribadi yang kemudian akan dibahas lebih lanjut dengan lebih detail dan terperinci oleh narasumber selanjutnya.Â
Data pribadi dibagi menjadi dua yaitu umum dan spesifik
Data pribadi umum :
- Nama Lengkap
- Jenis Kelamin
- Kewarganegaraan
- Agama
Data pribadi spesifik :
- Data dan informasi kesehatan
- Data biometrik
- Data genetika
- Data pandangan politik
- Data Keuangan Pribadi
Sejumlah data pribadi spesifik ini sebaiknya tidak dibagikan, diperlihatkan atau diumba tanpa tujuan khusus.
Narasumber kedua yaitu Bapak Geofakta M.I.Kom. Penjelasannya dibuka dengan membahas perkembangan revolusi industri dan memfokuskan pembicaraannya di industri 4.0 dan 5.0 sekarang. Di Era digital, privasi setiap orang penting. Kerangka literasi digital Indonesia membahas mengenai proteksi, hak-hak, dan pemberdayaan. Dalam bersosial media penting untuk membedakan data yang dikhususkan untuk public dan untuk privasi. Â Saat ini, yang sering terjadi adalah pencurian data jalur update story di Instagram yaitu melalui sebuah trend "Add Yours"pada fitur di Instagram.
Pencurian data pribadi bisa melalui apa saja seperti dari email, internet, share Whatsapp, form tertentu bahkan SMS. Pencurian ini disebut dengan phising yang "memancing" data untuk kepentingan pribadi.Â