Strategi Jitu dari Pemimpin G2

Gold generation atau yang lebih dikenal dengan G2 adalah salah satu lembaga bimbingan belajar di kota Malang Jawa Timur. G2 menawarkan sistem pembelajaran privat dan kelas eksklusif yang berbeda dari lembaga bimbel pada umumnya. Menjadi lembaga bimbingan belajar yang baru berdiri 5 tahun, G2 telah  mendapat valuetersendiri bagi 368 siswanya.

Adalah Sona Tungga Siswanto, pengusaha muda berusia 27 tahun yang sekaligus menjadi pendiri Lembaga Bimbingan Belajar Gold Generation(LBB G2). Sona merintis usahanya pada tahun 2011. Bersama rekannya, Aang Yulius Prihatmoko lembaga bimbingan belajar ini awalnya diberi nama “Bimbingan Belajar Bahtera Ilmu”. Namun, seiring berjalannya waktu, dan semakin matangnya konsep yang ditawarkan, Sona dan rekannya mengubah nama Bimbingan Belajar Bahtera Ilmu menjadi LBB Gold Generationpada tanggal 12 Desember 2012 dengan salah satu visinya adalah “Menjadi Lembaga Pendidikan Terbaik Pencetak Generasi Emas”.

 Saat ini Sona telah memiliki 92 tenaga kerja ; 77 Tutor dan 15 Staf Kantor. Pada awal berdirinya, lelaki yang beralamat di Jl. Binor Gg 08 Bunulrejo Malang ini mengaku hanya bermodal tiga ratus ribu rupiah. Sona juga mengatakan bahwa sejak saat itu, Ia bersama rekannya telah mempromosikan lembaga bimbelnya dengan cara presentasi langsung keseluruh SMP dan SMA Negeri di Malang. “Kalau mulai usaha itu nggak boleh malu” imbuhnya kepada penulis. Ia juga mengaku sempat ditipu oleh karyawannya sendiri, namun hal itu tidak menghentikan niatnya untuk tetap mengembangkan G2 menjadi lembaga pendidikan terbaik seperti dalam visinya.

Sarjana Universitas Negeri Malang tahun 2009 ini juga tidak enggan menceritakan kiat sukses usahanya. Selain presentasi langsung, ia juga membuat websitedengan menerapkan teknik SEOsebagai media promosi. SEO (Search Engine Optimization) adalah teknik agar websitemuncul menjadi nomor satu di sistem pencarian google. Jadi, dengan mengetik “les privat di malang” melalui google maka situs resmi G2 akan muncul diurutan pertama pada halaman pertama.

Tidak hanya di media promosi, Sona juga menceritakan cara me-managekaryawannya. Ia menggunakan asas kekeluargaan, kepercayaan, etos kerja, profesionalitas, dan religiusitas pada seluruh karyawannya. “Mengajar adalah panggilan jiwa” doktrinnya pada seluruh tutornya. Lantas bagaimana dengan kompetitor yang bergerak dibidang yang sama? 

Lelaki yang pernah mengenyam Pendidikan Teknik Elektro ini dengan santai menjawab, “Kompetitor adalah penyemangat untuk memperbaiki dan mempertahankan kualitas usaha. Saya akan mencari sesuatu yang berbeda dari mereka, kemudian akan saya jadikan senjata untuk kelemahan mereka”. Pada akhir sesi wawancara, Sona optimis bahwa LBB G2 (bimbelgoldgeneration.blogspot.com) akan menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia.